Perpustakaan Digital ITB

Minyak bumi merupakan salah satu sumber energi tak terbarukan yang masih belum tergantikan. Konsumsi minyak bumi saat ini lebih besar dibandingkan produksinya. Salah satu upaya peningkatan pengambilan minyak bumi di antaranya adalah dengan metode Enhanced Oil Recovery (EOR). EOR dapat memaksimalkan pengambilan minyak sampai 60% dari reservoarnya. Salah satu teknik EOR yakni dengan injeksi bahan kimia, seperti polimer. Dalam penelitian ini, polimer yang digunakan untuk aplikasi EOR berupa pati yang dimodifikasi menggunakan anhidrida sitrakonat. Metode modifikasi pati dilakukan dengan reaksi esterifikasi dan kopolimerisasi cangkok. Pati diisolasi dari singkong dengan rendemen 7,9% dan kandungan amilosa sebesar 20,5%. Pati hasil esterifikasi dan kopolimerisasi cangkok dikarakterisasi dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red), 1H-NMR (Proton Nuclear Magnetic Resonance), dan SEM (Scanning Electron Microscope). Hasil FTIR produk esterifikasi dengan katalis asam memperlihatkan puncak karbonil ester di sekitar 1700 cm-1 yang muncul lebih signifikan dibandingkan dengan katalis basa. Kopolimer pati-gpoli( anhidrida sitrakonat) memperlihatkan dua puncak yang tajam di sekitar 1700 cm-1 yang menunjukkan gugus ester. Spektrum 1H-NMR menunjukkan puncak khas pada geseran kimia tertentu pada spektrum pati-g-poli(anhidrida sitrakonat) yaitu sekitar 1, 1,9, 4, 5,8 dan 6,7 ppm. Hasil SEM menunjukkan bahwa produk esterifikasi dan kopolimer pati-g-poli(anhidrida sitrakonat) memiliki morfologi yang kristalin. Uji viskositas memperlihatkan bahwa viskositas larutan berada pada rentang 0,5 ̶1,0 cP, sedikit lebih besar dibandingkan viskositas air murni (0,5 ̶ 0,8 cP). Berdasarkan nilai viskositas, hasil esterifikasi dan kopolimerisasi pati-gpoli( anhidrida sitrakonat) belum dapat digunakan untuk aplikasi peningkatan perolehan minyak.