Tekanan tanah latetal akibat beban seismik merupakan salah satu aspek penting dalam perancangan basement dari bangungan bertingkat yang berlokasi di daerah rawan gempa. Banyak parameter yang mempengaruhi interaksi tanah-struktur dalam perancangan basement tersebut. Parameter tersebut antara lain kondisi tanah atau kelas situs, kedalaman dinding basement, sumber gempa yang bekerja dan besarnya peak base acceleration. Pada penelitian ini variasi kondisi tanah diwakili sebagai tanah homogen clay yang berdasarkan SNI 2012 dengan klasifikasi kelas situs sebagai berikut SC, SD dan SE untuk tanah keras, tanah medium dan tanah lembut. Fokus dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kesensitifan parameter di atas terhadap interaksi tanah-stuktur dengan menggunakan program komputer elemen turunan berhingga (finite difference) FLAC 2D.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pola distribusi tekanan tanah lateral sesimik yang bekerja pada dinding basement umunya mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya kedalaman tanah yang ditinjau. Kondisi kelas situs sangat mempengaruhi besarnya tekanan tanah lateral, dimana semakin kaku kelas situs tanah yang ditinjau maka tekanan tanah lateral seismik yang bekerja akan semakin besar. Selain itu tekanan tanah lateral seismik akan mengalami peningkatan seiring bertambahnya nilai PBA. Pengaruh kedalaman basement tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kedalaman sama yang ditinjau.
Perpustakaan Digital ITB