digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jaringan kompleks telah diterapkan secara luas dalam ranah sosial, dan salah satu riset yang berkembang dalam sistem kompleks adalah pemetaan komunitas. Komunitas adalah suatu kelompok yang terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi dan hidup dalam satu lingkungan yang sama. Pemetaan komunitas dilakukan untuk memahami struktur dan hubungan dari berbagai jaringan di kehidupan nyata. Terdapat banyak metode pemetaan komunitas dengan modularitas sebagai fungsi objektifnya. Salah satu metode yang banyak dikembangkan adalah Algoritma Genetika. Algoritma Genetika adalah metode yang didasarkan pada proses genetika yang ada dalam makhluk hidup. Pada Tugas Akhir ini, metode Algoritma Genetika dikombinasi dengan Simulated Annealing sebagai metode pencarian lokal untuk meningkatkan akurasi pemetaan komunitas. Dibandingkan dengan beberapa metode deteksi komunitas lain, hasil pemetaan komunitas terhadap tiga data jaringan riil menampilkan efektivitas yang tinggi dari kombinasi Algoritma Genetika dan Simulated Annealing. Namun, terdapat kelemahan pada faktor acak dan kompleksitas waktu yang tinggi. Untuk aplikasi jaringan riil yang belum pernah diolah sebelumnya, dilakukan pemetaan komunitas pada jaringan mahasiswa fisika angkatan 2014. Dengan menggunakan kombinasi Algoritma Genetika dan Simulated Annealing diperoleh lima komunitas yang terdeteksi dalam jaringan mahasiswa fisika angkatan 2014.