digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Lapangan Mozart merupakan lapangan gas dan kondensat raksasa yang terletak pada Cekungan Kutai, Kalimantan Timur, dengan dimensi panjang 75 km dan lebar 15 km. Sejak produksi pertama tahun 1990 hingga 2018, Lapangan Mozart telah menjadi lapangan dengan produksi kumulatif gas terbesar se-Indonesia. Penelitian dilakukan pada area terpilih pada Lapangan Mozart. Tujuan utama penelitian ini adalah mengevaluasi persebaran fasies, guna memahami distribusi, geometri dan konektivitas reservoir gas untuk pengembangan lapangan selanjutnya. Analisis dibatasi terhadap 38 sumur yang tersedia pada area penelitian, serta interval penelitian pada Main Zone, MFS 4, FS 2B - FS 5 (N15 - N14). Metodologi yang digunakan dalam penelitian meliputi analisis fasies, elektrofasies, interpretasi lingkungan pengendapan, korelasi sikuen stratigrafi dan metoda probabilistik petrofisika menggunakan model dual water. Analisis batuan inti pada interval penelitian menghasilkan 9 jenis litofasies, terdiri atas 5 litofasies batupasir dan 4 litofasies batulanau dan batulempung. Lingkungan pengendapan pada interval penelitian merupakan lingkungan delta dengan pengaruh pasang surut. Asosiasi fasies yang ditemukan berupa mouth bar, distributary channel, yang berfungsi sebagai batuan reservoir dan delta front mud serta prodelta mud sebagai batuan penyekat. Pemetaan fasies didasarkan terhadap interpretasi elektrofasies pada setiap sumur yang tersedia pada daerah penelitian. Interpretasi persebaran lateral fasies menggunakan sebuah pendekatan deterministik sedimentologi berdasarkan model modern analogi fasies Delta Mahakam. Peta persebaran fasies dibuat untuk setiap interval bedset pada interval FS 2B - FS 5. Peta fasies menunjukkan arah sedimentasi ke arah tenggara - timur, yang mengontrol perkembangan geometri dan persebaran reservoir. Peta fasies akan dipadukan dengan interpretasi petrofisika dan data tekanan reservoir untuk memahami konektivitas, distribusi dan geometri reservoir gas. Persebaran fasies yang tidak homogen menyebabkan peristiwa kompartementalisasi reservoir. Pemetaan pada interval FS 2B - FS 5 mengidentifikasi 56 unit reservoir gas, dengan 40 unit merupakan connected sand dan 16 true new sand. Karakterisasi fasies setiap unit reservoir ini menunjukkan 20 unit reservoir tipe channel dan 36 tipe bar. Reservoir tipe channel memiliki konektivitas lebih tinggi dibandingkan tipe reservoir bar. Peta net pay menunjukkan reservoir gas lebih umum dijumpai di sebelah timur daerah penelitian sesuai arah up dip perlapisan serta akumulasi tinggi hidrokarbon berkorelasi dengan lokasi kehadiran fasies distributary channel pada daerah penelitian.