digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian terletak di Indralayang, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Daerah ini tersusun atas Formasi Bentang yang diendapkan pada Kala Miosen Akhir. Daerah ini merupakan bagian dari pusat pertumbuhan Rancabuaya yang merupakan salah satu dari pusat pertumbuhan Jawa Barat bagian selatan. Informasi geologi dan hidrogeologi di daerah ini masih sedikit, padahal informasi ini penting untuk menunjang pertumbuhan daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi geologi dan hidrogeologi detil daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode pekerjaan lapangan geologi dan hidrogeologi, serta analisis laboratorium. Penelitian lapangan mencakup pemetaan geologi, pengukuran parameter fisik air, survey geolistrik, dan pemetaan muka airtanah. Sementara itu, pekerjaan laboratorium mencakup analisis petrografi, analisis mikropaleontologi, analisis hidrokimia, dan isotop stabil. Berdasarkan pekerjaan tersebut, diketahui bahwa daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan tidak resmi yang terdiri dari Satuan Batupasir Tufan 1, Batupasir Tufan 2, serta Aluvium dan Endapan Pantai. Struktur daerah penelitian berupa kekar-kekar yang berarah utara-selatan dan timur laut-barat daya. Terdapat satu sistem akuifer di daerah penelitian, yaitu akuifer bebas. Akuifer bebas terdapat di satuan Batupasir Tufan 1 dan Batupasir Tufan 2 dengan porositas dapat mencapai 25%. Ketebalan akuifer lebih kurang 85 meter dengan hambatan jenis berkisar antara lebih kurang 3,94 Ωm sampai 27 Ωm. Daerah resapan berada di atas akuifer bebas tersebut karena air dapat bergerak secara langsung dari permukan ke dalam akuifer. Daerah resapan mata air di daerah penelitian terletak pada ketinggian 704,61 mdpl hingga 742,5 mdpl yang berada pada zona Pegunungan Selatan, Jawa Barat. Arah aliran airtanah di daerah penelitian umumnya mengarah dari timur laut ke barat daya. Pola aliran airtanah tersebut mengikuti pola kontur topografi, yaitu dari elevasi tinggi ke elevasi rendah. Airtanah daerah penelitian memiliki karakteristik fasies natrium-bikarbonat dan termasuk pada zona atas (upper zone) dan memenuhi baku mutu air layak minum.