digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - PRAMUKTI PROBOJATI YOGA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Daerah Limbong memiliki distribusi mata air panas yang mengindikasikan adanya sistem geotermal dari bawah permukaan. Namun, informasi geologi dan hidrogeologi di daerah Limbong masih sangat terbatas sehingga belum teridentifikasi secara masif. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi geologi dengan hidrogeologi di daerah Limbong. Metode penelitian yang dilakukan berupa studi literatur, analisis citra satelit, pemetaan geologi, analisis geomorfologi, analisis petrografi, dan karakteristik fisik serta kimia air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian terdiri dari empat satuan geomorfologi berupa Bukit Intrusi Dango, Bukit Intrusi Kanandede, Bukit Intrusi Tobangan, dan Bukit Piroklastik Komba. Terdapat lima satuan batuan tidak resmi dari tua ke muda di daerah penelitian berupa Satuan Lava Pengkendekan, Satuan Granit Nase, Satuan Granit Tanano, Satuan Granodiorit Rongkong, dan Satuan Tuf Komba. Terdapat empat jenis sesar yaitu Sesar Geser Menganan Normal Tulang-Tulang, Sesar Geser Normal Mengiri Rasasisi, Sesar Normal Menganan Kanandede, dan Sesar Mengiri Tanano. Kompleks mata air panas di Daerah Tanano berada pada fasies Na–????????????3 yang menunjukkan adanya interaksi intens dengan proses pelapukan mineral silikat dari granit. Kompleks mata air panas di Daerah Komba berada pada fasies Na–Cl yang menunjukkan adanya interaksi dengan fluida panas yang relatif dalam di bawah permukaan dan proses evaporasi yang intens. Kedua kompleks mata air menunjukkan bahwa sumber panas di bawah permukaan kemungkinan berasal dari batuan granit di sisi utara daerah penelitian. Mata air dingin dan air sungai berada pada fasies ?????????????????????3 yang menunjukkan air luahan langsung dari area resapan. Zona resapan berada pada elevasi 1407–1472 mdpl yang terletak pada lereng landai di puncak pegunungan dengan litologi granit. Zona luahan terletak pada elevasi lebih rendah, sekitar kurang dari 883 mdpl, yang terletak pada lereng agak miring hingga agak curam dan berada relatif dekat dengan zona sesar.