digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Evaluasi Struktural terhadap perkerasan lentur merupakan tahap yang penting untuk mengetahui kondisi eksisting struktur perkerasan, sebagai dasar dalam penentuan program pemeliharaan untuk mempertahankan tingkat pelayanan dari suatu perkerasan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi struktural perkerasan lentur dengan menggunakan data FWD (Falling Weight Deflectometer) dengan studi kasus pada Ruas Tempino sampai Batas Provinsi Sumatera Selatan Jalan Lintas Timur Sumatera. Metode AUSTROADS 2011 diperkenalkan digunakan dalam menganalisis ruas jalan ini sebagai pembanding dari Metode AASHTO 1993 yang lebih dulu dikenal sebelumnya. Metode AASHTO 1993 menggunakan data lendutan FWD (Falling Weight Deflectometer) untuk menentukan nilai Modulus Resilien tanah dasar (MR) dan Modulus lapis perkerasan gabungan (Ep). Tebal overlay yang diperoleh dalam studi kasus ini bervariasi antara 4 cm sampai dengan 16 cm, bergantung kepada nilai SNeff (Effective Structural Number) pada setiap ruas yang dievaluasi. Lendutan FWD juga digunakan sebagai masukan (input) dalam Metode AUSTROADS 2011. Proses backcalculation dilakukan untuk menentukan layer moduli dari struktur perkerasan 3-lapis dan 4-lapis, menggunakan program komputer ELMOD. Tebal overlay yang diperoleh menggunakan pendekatan mekanistik dengan perhitungan memakai program CIRCLY bervariasi antara 0 sampai 5 cm, tergantung asumsi model lapis perkerasan yang dilakukan. Perbandingan Metode AASHTO 1993 dan AUSTROADS 2011 menunjukkan bahwa asumsi model lapis perkerasan dengan lapis pondasi bawah dianggap tanah d asar atau tidak, sangat menentukan nilai tebal overlay. Hasil tebal overlay berdasarkan kedua metode tersebut, menunjukkan bahwa tebal overlay yang dibutuhkan dalam Metode AASHTO 1993 lebih besar dari Metode AUSTROADS 2011, terutama terkait asumsi model lapis perkerasan yang ditinjau.