digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sesar Palu-Koro merupakan zona seismik aktif di wilayah Sulawesi Tengah. Sesar ini terbagi atas tujuh segmen. Kegempaan Sesar Palu-Koro tahun 1974-2013 memperlihatkan bahwa untuk segmen II, III, dan IV (region I) memiliki jumlah kejadian gempabumi yang banyak dibandingkan segmen I (region II). Sebagian besar kejadian gempa di wilayah ini merupakan gempa dangkal dan magnitudonya kecil. Oleh karena itu, sesar Palu-Koro sangat menarik untuk diteliti. Analisis spektrum diterapkan pada sinyal displacement komponen vertikal gelombang-P yang telah dikoreksi instrumen respon dan efek lintasan. Hasil analisis ini adalah momen seismik, frekuensi sudut dan faktor kualitas. Perhitungan parameter-parameter ini dilakukan dengan menggunakan Metode Grid search dengan pencocokan model spektrum Brune. Dari besaran-besaran ini dapat dihitung magnitudo momen, radius sumber dan stress drop. Dari riset ini didapatkan hubungan antara magnitudo momen dengan magnitudo lokal untuk region I adalah M W = 0 .73 9 1M L + 1 .77 8 6 . Selain itu didapatkan bahwa stress drop untuk region I lebih besar daripada region II untuk kisaran momen seismik yang sama. Sehingga dapat juga dikatakan bahwa material region I lebih kuat daripada region II.