Akurasi penjadwalan perawatan mesin CNC seharusnya dihitung berdasarkan penggunaan aktual komponen sumbu dan spindel mesin. Dalam prosesnya, untuk mendapatkan data aktual diperlukan sistem perangkat monitoring dan model estimasi sisa umur pakai. Dalam pembuatan perangkat monitoring, perbedaan protokol pengendali dan akses yang terbatas untuk akuisisi langsung ke kontroler pengendali dapat menjadi hambatan. Tesis ini memfokuskan pembahasan mengenai pengembangan sistem perangkat monitoring untuk memperoleh informasi realtime dari putaran spindel dan pergerakan sumbu peralatan mesin CNC. Sistem perangkat monitoring telah dikembangkan dan diujikan dengan studi kasus pada CNC milling VMC 250 yang pengontrolnya SIEMENS SINUMERIK 802C. Pengumpulan data putaran spindel dan pergerakan sumbu mesin dilakukan dengan metode terminasi pada kabel umpan balik sinyal encoder spindel dan sumbu mesin. Data yang diperoleh kemudian ditransmisikan secara nirkabel, diproses dan ditampilkan pada layar aplikasi tampilan antarmuka pengguna (GUI) sebagai informasi kondisi aktual putaran spindel dan pergerakan sumbu mesin. Perangkat monitoring terdiri dari papan terminasi untuk pengambilan data dan sirkuit pengkondisi sinyal. Setelah itu, mikrokontroler WEMOS digunakan untuk memproses dan mentransfer data ke mikrokomputer Raspberry secara nirkabel yang bertindak sebagai broker. Data akan digunakan untuk memperbarui status data dari database CNC Mesin, di mana data dikomunikasikan dengan menggunakan protokol MQTT. Sistem ini menggunakan micro python sebagai bahasa pemrograman pada mikrokontroler dan python pada mikrokomputer. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem pemantauan telah berfungsi dengan baik. Dengan sistem ini, informasi putaran spindel dan pergerakan sumbu mesin CNC dapat dipantau secara realtime. Informasi aktual ini dapat dimanfaatkan kemudian sebagai input data pada model estimasi sisa umur pakai untuk menghasilkan penjadwalan perawatan mesin yang lebih akurat.
Perpustakaan Digital ITB