Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi perhitungan nilai RCS (Radar Cross Section) mengunakan FEKO (FEldberechnung bei Körpern mit beliebiger Oberfläche) EM Simulation untuk pesawat F-22. Simulasi dilakukan dengan berbagai kondisi untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi nilai RCS. Dengan memvariasikan frekuensi radar, metode perhitungan komputasi, dan material pesawat, diharapkan sebuah analisis terkait pengaruh beberapa hal tersebut terhadap nilai RCS. Metode yang digunakan dalam simulasi menggunakan FEKO adalah PO (Physical Optics), MLFMM (Multilevel Fast Multipole Method) dan MoM (Method of Moment). Simulasi ini digunakan dengan menggunakan model F-22 yang sudah disederhanakan dengan skala 1:1. Asumsi yang digunakan dalam simulasi ini adalah sistem radar bistatik, gelombang elektromagnetik dipancarkan dari arah depan pesawat, sejajar dengan pesawat, antena yang digunakan memancarkan dan menerima gelombang elektromagnetik secara isotropik. Simulasi dilakukan pada frekuensi (1 GHz, 2 GHz, 4 GHz, 8 GHz, dan 12 GHz), metode (PO full-ray tracing, MLFMM, dan MoM), dan material (metal dan non-metal). PO full-ray tracing adalah salah satu dari tiga metode perhitungan PO. Hasil dari simulasi yang telah dilakukan pada perhitungan nilai RCS menggunakan FEKO EM Simulation untuk pengaruh frekuensi yaitu semakin besar frekuensi yang digunakan, maka kebutuhan perhitungan komputasi akan semakin besar, seperti jumlah mesh, waktu running simulasi, dan memori yang dibutuhkan. Sedangkan untuk metode, MoM dan MLFMM melakukan perhitungan komputasi yang lebih detil dan lebih akurat dibanding dengan PO full-ray tracing dapat dilihat dari jumlah mesh, waktu running simulasi dan memori yang dibutuhkan jauh lebih besar. Tetapi untuk MoM dan MLFMM memiliki nilai yang berbeda pada memori yang dibutuhkan untuk melakukan running simulasi. Untuk perbedaan material dari hasil simulasi didapat pengaruh permitivitas dan permeabilitas yang berpengaruh terhadap nilai RCS. Pengaruh nilai permitivitas dan permeabilitas terdapat pada bagian objek yang terpancarkan gelombang radar secara langsung (bukan shadowed region). Pada tugas akhir ini juga dilakukan perbandingan hasil simulasi yang didapatkan terhadap salah satu jurnal. Dengan penggunaan metode perhitungan yang sama, dilakukan perbandingan hasil simulasi yang didapatkan. Hasil dari simulasi yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan jurnal tersebut. Perbedaan yang terjadi disebabkan karena perbedaan penggunaan frekuensi radar dan model geometri pesawat F-22. Hasil nilai RCS yang didapatkan pada bagian depan pesawat yaitu dalam rentang -10 dB sampai dengan 0 dB dan pada bagian belakang pesawat 30 dB sampai dengan 40 dB. Hasil nilai RCS pada simulasi dapat dikurangi dengan menggunakan RAM (Radar Absorbing Material), bentuk geometri, dan beberapa hal yang digunakan pada pesawat F-22 sesungguhnya.
Perpustakaan Digital ITB