digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Eksplorasi dalam cabang ilmu geofisika sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan. Eksplorasi berguna untuk mengenali struktur permukaan bawah tanah. Metode seismik merupakan salah satu eksplorasi dalam cabang ilmu geofisika yang paling sering digunakan. Metode seismik digunakan untuk mengetahui sturktur geologi bawah permukaan tanah berserta sifat fisiknya. Kegunaan mengetahui struktur bawah permukaan tanah untuk mengetahui keberadaan sumber daya alam untuk kehidupan dan pembangunan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran bawah tanah di Poso. Metode seismik bias merupakan metode mendapatkan data lapangan berdasarkan sifat gelombang terbias kritis yang menjalar melewati batas bidang antar lapisan yang memiliki elastisitas dan densitas yang berbeda. Tomografi seismic refraksi merupakan metode alternatif yang digunakan disamping metode-metode seismic bias konvensional. Asumsi tersebut tidak berlaku bagi tomografi seismic refraksi karena pemodelan yang digunakan murni berdasarkan data kecepetan gelombang dan waktu tempuh dari sumber-sumber gelombang seismic yang diciptakan. Tomografi seismic refraksi umumnya digunakan pada lokasi yang tidak biasa seperi karst dan area-area yang sangat padat. Data pengukuran di lapangan dibantu oleh Seistronix RAS 24 channel. Data tersebut didapat dengan menggunakan berbagai sumber gelombang aktif yakni middle shot, end offset shot, dan phantom shot. Data pengukuran lapangan yang didapat berupa raw data seimik yang harus diolah. Proses rekonstruksi data pengukuran lapangan dibantu oleh software SeisImager 2D. Pengolahan data pengukuran lapangan pada software seisImager 2D berguna untuk menginterpretasi waktu tempuh gelombang yang diterima menjadi permodelan kecepatan yang akan menghasilkan pola struktur lapisan tanah. Permodelan kecepetan merupakan acuan untuk menghasilkan pencitraan struktur bawah permukaan bumi berdasarkan perbedaan kecepatan gelombang. Hasil dari penelitian akan dibandingkan dengan metode VSP dan peta geologi Poso untuk mengetahui kekerasan tanah dan persebaran lapisan tanah untuk proses pengembangan selanjutnya.