digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode geolistrik tahanan jenis merupakan salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan bumi. Metode ini dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik searah ke dalam permukaan bumi kemudian mengukur beda potensial yang dihasilkan, sehingga diperoleh nilai resistivitas semu untuk setiap pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan sesar Lembang dengan menggunakan metode geolistrik . Pemodelan geolistrik dilakukan dengan menggunakan skema pemodelan kedepan (forward modelling) 1D, pemodelan inversi 1D menggunakan metode Singular Value Decompisition (SVD) dan pemodelan inversi 2D. Program pemodelan ini diaplikasikan pada data lapangan di sekitar sesar Lembang. Data tersebut diperoleh dengan menggunakan konfigurasi Schlumberger-Wenner pada satu lintasan yang terdiri dari tiga bentangan pengukuran dengan panjang total lintasan 660 meter. Hasil pemodelan inversi 1D dan 2D menunjukkan tingkat kesalahan yang kecil. Berdasarkan hasil pemodelan inversi 2D, daerah patahan diduga teridentifikasi pada jarak 320 meter dari titik awal pengukuran yang dicirikan oleh nilai resistivitas batuan yang rendah (sekitar 50 π›Ίπ‘š). nilai resistivitas yang rendah tersebut dapat diinterpretasikan sebagai batuan sedimen atau adanya kandungan air dimana hal ini merupakan karakteristik dari suatu bidang sesar. Hal ini juga sesuai dengan hasil pengukuran metode magnetik di lokasi yang sama.