digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi pada investor saham growth dan value yang berhubungan dengan momentum harga saham di Pasar Saham Indonesia. Dengan mengetahui penyimpangan perilaku pasar, investor dapat belajar secara praktikal bagaimana keputusan jaul beli saham pasar. Terutama untuk saham growth dan saham value. Sehingga penelitian ini dapat membantu memanajemen portofolio saham investor. Secara teori, penelitian ini dapat membantu menambah pengetahuan mengenai investasi saham dan perilaku finansial di Indonesia.Daripada menggunakan tipe investor, momentum harga saham lah yang digunakan untuk menentukan penyimpangan investor yang terjadi pada saham dengan karakteristik yang berbeda. Pada penelitian ini karakteristik saham dibagi menjadi saham growth dan value. Untuk menentukan saham mana yang disebut growth dan value, rasio harga terhadap buku (PBV) dari setiap perusahaan di Pasar Saham Indonesia diurutkan dari terbesar ke terkecil. Perusahaan yang telah diranking dibagi menjadi lima kuintil. Kuintil teratas adalah saham growth dan kuintil terendah adalah saham value (Capaul, 1993).Selanjutnya, regresi tahap pertama dilakukan dengan menggunakan turnover volume saham pasar (IHSG) sebagai varibel independen dan turnover volume saham perusahaan sebegai variabel dependen. Regresi pertama bertujuan untuk menghilangkan efek turnover saham pasar terhadap turnover saham perusahaan. Nilai residual dari regresi tahap pertama akan menjadi dependen variabel regresi tahap kedua. Disini lah momentum harga saham perusahaan saat mencapai harga tertinggi dan harga terendah adalah independen variabel yang digunakan (Kaustia, 2004). Penyimpangan perilaku pasar dapat dilihat dari efek momentum harga tersebut terhadap perubahan turnover volume saham perusahaan.