digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebugaran fisik (physical fitness) ditandai dengan adanya kemampuan individu untuk melakukan kegiatan atau kerja namun tidak mengalami kelelahan yang berlebihan. Aktivitas fisik yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan produksi dan akumulasi produk metabolik seperti asam laktat serta terjadi peningkatan konsumsi sumber energi internal seperti glikogen dan triasilgliserida secara maksimal. Tambelo (Bactronophorus thoracites) adalah invertebrata laut yang hidup sebagai hewan penggerek batang pohon mangrove yang telah membusuk. Di Papua, hewan ini dikonsumsi dalam bentuk mentah oleh masyarakat setempat karena diyakini dapat meningkatkan kebugaran fisik terutama untuk pria ketika mengalami kelelahan fisik. Pengujian terhadap senyawa yang berpotensi dalam meningkatkan kebugaran pada tambelo belum banyak diketahui. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menguji komponen senyawa pada ekstrak tambelo yang berperan memberikan efek kebugran. Untuk mengetahui komponen senyawa yang diduga berpotensi memberikan efek kebugaran dalam ekstrak tambelo, maka dilakukan analisis menggunakan GC-MS dan HPLC sehingga diketahui ekstrak tambelo mengandung delapan jenis asam lemak dan 17 jenis asam amino. Pada penelitian ini, hewan percobaan yang digunakan adalah mencit jantan galur Swiss Webster (6-8 pekan, 20-25 g). Mencit dibagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol pelarut (akuabidestilata), dua kelompok perlakuan dosis 1 atau 3 g/kg b.b dan kelompok kontrol positif (asam askorbat ; dosis 130 mg/kg b.b.). Mencit pada setiap kelompok diberi zat uji secara oral gavage dengan volume 0,1/10 g b.b selama 28 hari berturut-turut. Untuk mengetahui ekstrak tambelo berpotensi memberikan efek kebugaran fisik maka mencit diberi perlakuan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan terdiri dari aktivitas sedang sampai berat. Aktivitas sedang ditandai dengan frekuensi rendah dalam durasi waktu lebih pendek yang bertujuan untuk melatih kekuatan otot serta meregulasi pemakaian sumber energi. Aktivitas ini diukur dengan dilakukan uji berlari pada rotaroad pada kecepatan 30 rpm selama 20-30 menit dan dilanjutkan dengan uji berenang selama 10-15 menit yang dilakukan pada pekan I dan II. Aktivitas berat ditandai dengan frekuensi tinggi dalam durasi waktu lebih panjang yang bertujuan untuk mempertahankan kekuatan otot. Aktivitas ini diukur dengan dilakukan uji berlari pada rotarod pada kecepatan 40 rpm selama 40-120 menit dilanjutkan dengan uji berenang hingga kelelahan ditandai dengan posisi kepala berada di dalam air selama ±7 detik yang dilakukan pada pekan III dan IV. Aktivitas fisik dilakukan terhadap masing-masing kelompok selama lima kali dalam sepekan. Parameter yang diukur untuk mengetahui adanya efek kebugaran pada ekstrak tambelo yang diinduksi pada mencit selama dilakukan aktivitas fisik, yaitu dengan pengukuran konsentrasi asam laktat darah, glukosa darah, glikogen hati dan otot serta trigliserida darah. Pengukuran konsentrasi asam laktat darah, glukosa darah dan trigliserida darah menggunakan Portable lactate analyzer merek Accutrend®plus (Roche) dan darah diambil dari intravena pada ekor, sedangkan untuk mengukur glikogen hati dan otot menggunakan spektrofotometer dengan absorbansi 620 nm menggunakan metode anthrone-asam sulfat 0,2%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak tambelo menunjukan adanya efek kebugaran fisik yang ditandai dengan rendahnya konsentrasi asam laktat darah dan tingginya konsentrasi glukosa darah, glikogen hati dan otot serta trigliserida darah dibandingkan dengan kelompok akuabidestilata maupun asam askorbat selama dilakukan aktivitas fisik. Hal ini diduga adanya peran dari asam lemak dan asam amino dan komponen senyawa lain yang berperan menurunkan konsentrasi asam laktat darah dan meregulasi pemakaian glukosa, metabolisme glukosa serta membantu dalam sintesis glukosa dari sumber non-karbohidrat sehingga lebih banyak glukosa yang dihasilkan dan mengurangi pemakaian simpanan energi internal seperti glikogen dan trigliserida. Asam askorbat lebih sedikit memberikan efek kebugaran dibandingkan dengan ekstrak tambelo. Hal ini diduga asam askorbat menyebabkan iritasi pada lambung ketika dikonsumsi dengan dosis tinggi secara terus-menerus. Adanya iritasi lambung menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh, sehingga terjadi penurunan stamina. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kandungan yang terdapat pada ekstrak tambelo mampu meningkatkan kebugaran fisik pada mencit dengan mengurangi produksi dan akumulasi asam laktat serta menyediakan energi selama dilakukan aktivitas fisik pada mencit.