digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pulau Jawa terletak di bagian selatan Indonesia dengan letak geografis 5o56’41” LS – 8o50’23” LS dan 105o14’15” BT – 114o39’47” BT serta berdekatan dengan daerah pertemuan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Studi dilakukan dengan mempelajari hubungan geokimia dari batuan gunungapi untuk mengetahui penyebab dan pengontrol dari persebaran gunungapi Kuarter di Pulau Jawa. Daerah penelitian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Jawa bagian barat, tengah, dan timur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data unsur utama dan unsur jejak komposisi batuan yang didapat dari penelitian sebelumnya. Kelimpahan unsur-unsur dari delapan belas gunungapi dinormalisasikan pada nilai SiO2=55%. Identifikasi awal dari jenis magma pada gunungapi Kuarter menunjukkan adanya tipe toleit, kalk alkali, kalk alkali kaya potasium dan shoshonite. Analisis data normalisasi unsur utama dan jejak menunjukkan hasil berupa peningkatan kelimpahan unsur-unsur K2O, P2O5, dan Sr seiring menjauhi palung. Namun, pada bagian tengah tidak ditemukan penurunan konsentrasi unsur jejak. Selain itu, dari barat ke timur unsur-unsur K2O, TiO2, Fe2O3, MnO, MgO, Cr, dan Ni, cenderung menurun, sedangkan unsur-unsur Al2O3, P2O5, CaO, Na2O, Sr, Ba, Th, Y Zr, dan Nb cenderung meningkat. Persebaran kelimpahan unsur-unsur tersebut dipengaruhi oleh variasi sudut penujaman lempeng yang cenderung mengecil kearah timur, ketebalan kerak yang menipis kearah timur, dan adanya kontaminasi kerak yang mayoritas berasal dari upper crust, serta daur ulang sedimen tersubduksi.