2017 TA PP REGINA CHRYSANT SEKAR ARUM 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2017_TA_PP_REGINA_CHRYSANT_SEKAR_ARUM_1-_COVER.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2017_TA_PP_REGINA_CHRYSANT_SEKAR_ARUM_1-_BAB_2.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2017_TA_PP_REGINA_CHRYSANT_SEKAR_ARUM_1-_BAB_3.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2017_TA_PP_REGINA_CHRYSANT_SEKAR_ARUM_1-_BAB_4.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2017_TA_PP_REGINA_CHRYSANT_SEKAR_ARUM_1-_BAB_5.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2017_TA_PP_REGINA_CHRYSANT_SEKAR_ARUM_1-_BAB_6.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2017_TA_PP_REGINA_CHRYSANT_SEKAR_ARUM_1-_BAB_7.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi 2017_TA_PP_REGINA_CHRYSANT_SEKAR_ARUM_1-_PUSTAKA1.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Pulau Jawa terletak di bagian selatan Indonesia dengan letak geografis 5o56’41” LS –
8o50’23” LS dan 105o14’15” BT – 114o39’47” BT serta berdekatan dengan daerah
pertemuan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Studi dilakukan dengan
mempelajari hubungan geokimia dari batuan gunungapi untuk mengetahui penyebab
dan pengontrol dari persebaran gunungapi Kuarter di Pulau Jawa. Daerah penelitian
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Jawa bagian barat, tengah, dan timur. Penelitian
dilakukan dengan menggunakan data unsur utama dan unsur jejak komposisi batuan
yang didapat dari penelitian sebelumnya. Kelimpahan unsur-unsur dari delapan belas
gunungapi dinormalisasikan pada nilai SiO2=55%. Identifikasi awal dari jenis magma
pada gunungapi Kuarter menunjukkan adanya tipe toleit, kalk alkali, kalk alkali kaya
potasium dan shoshonite.
Analisis data normalisasi unsur utama dan jejak menunjukkan hasil berupa
peningkatan kelimpahan unsur-unsur K2O, P2O5, dan Sr seiring menjauhi palung.
Namun, pada bagian tengah tidak ditemukan penurunan konsentrasi unsur jejak.
Selain itu, dari barat ke timur unsur-unsur K2O, TiO2, Fe2O3, MnO, MgO, Cr, dan Ni,
cenderung menurun, sedangkan unsur-unsur Al2O3, P2O5, CaO, Na2O, Sr, Ba, Th, Y
Zr, dan Nb cenderung meningkat.
Persebaran kelimpahan unsur-unsur tersebut dipengaruhi oleh variasi sudut
penujaman lempeng yang cenderung mengecil kearah timur, ketebalan kerak yang
menipis kearah timur, dan adanya kontaminasi kerak yang mayoritas berasal dari
upper crust, serta daur ulang sedimen tersubduksi.