PLTU Ombilin yang berkapasitas 2×100 MW memproduksi listrik untuk wilayah Sumatera Barat dan Riau. Kebutuhan batu bara untuk proses produksi listrik sebesar 45 ton/hari dengan kandungan sulfur sebesar 0,77%. Estimasi konsentrasi sulfur dioksida (SO2) yang diemisikan dengan pendekatan stoikiometri sebesar 4.669 mg/Nm3 sedangkan baku mutu emisi SO2 untuk PLTU berbahan bakar batu bara berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup nomor 21 tahun 2008 adalah 750 mg/Nm3. Untuk mengendalikan konsentrasi SO2 agar memenuhi baku mutu digunakan flue gas desulfurization (FGD) jenis basah dengan reagen yang digunakan adalah lime (CaO). Sistem yang dirancang terdiri atas pemroses lime (slaker), scrubber, dan pengolahan limbah (effluent hold tank, thickener, thickener overflow tank¸ dan filter belt press). Aliran likuid dan gas pada scrubber dirancang secara countercurrent. Untuk memperluas area absorpsi digunakan packing material berupa Raschig ring diameter 2 inchi. Efisiensi FGD dirancang sebesar 85% dengan kebutuhan likuid sebesar 713,462 m3/jam dan kebutuhan CaO sebesar 417,815 kg/jam.
Perpustakaan Digital ITB