Indonesia merupakan negara penghasil minyak sawit (CPO) dan minyak inti sawit (CPKO) terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara penghasil minyak kelapa kedua terbesar di dunia. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan industri oleokimia guna memproduksi bahan-bahan turunan minyak nabati. Salah satu produk turunan minyak nabati yang banyak dibutuhkan dalam industri adalah alkohol lemak. Katalis yang digunakan secara komersial dalam hidrogenasi ester lemak menjadi alkohol lemak adalah katalis berbasis tembaga (Cu) dengan promotor Krom (Cr).Pemakaian logam Cr mulai dikurangi karena sifatnya yang toksik. Oleh sebab itu, dilakukan pengembangan katalis Cu dengan promotor logam lain sebagai alternatif. Promotor pengganti Cr yang dianggap baik adalah logam mangan (Mn).
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persamaan kinetika reaksi hidrogenasi ester lemak menjadi alkohol lemak menggunakan katalis Cu-Mn-Al komersial T-4489AR dengan kandungan 56% CuO, 34% Al2O3, dan 10% MnO2. Umpan yang digunakan adalah fatty acid methyl ester (FAME) 24 yang sebagian besar terdiri dari metil laurat dan metil miristat sehingga produk yang diharapkan adalah lauril alkohol dan miristil alkohol.
Data kinetika dikumpulkan pada temperatur 220-240°C, tekanan 50 bar dan Liquid Hourly Space Velocity (LHSV) 5-12,5 jam-1. Model hukum pangkat digunakan untuk memodelkan persamaan laju reaksi hidrogenasi FAME. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi hidrogenasi FAME hidrogenasi FAME pada suhu 230-240oC mengikuti reaksi orde 0,5 dengan nilai energi aktivasi sebesar 86,32 kJ/mol dan tetapan Arrhenius sebesar 5,87.106 M0,5/s.
Perpustakaan Digital ITB