digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kubis bunga (Brassica oleraceae) merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Setiap tahunnya permintaan kubis bunga terus meningkat. Namun, terjadi penurunan produktivitas yang disebabkan oleh adanya penurunan kualitas tanah karena penggunaan pupuk anorganik secara intensif. Tanaman tersebut juga merupakan tanaman yang menghasilkan limbah yang sangat banyak ketika dipanen. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha pemupukan organik dan pemanfaatan proses biokonversi limbah tersebut oleh larva Black Soldier Fly (BSF). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi kubis bunga terhadap variasi pemberian dosis kompos. Penelitian dilaksanakan di lahan terbuka PT East West Seed Indonesia, Lembang. Kompos dihasilkan dari biokonversi limbah kubis bunga dan tepung tulang (bone meal) oleh Larva BSF. Kompos tersebut dicampurkan dengan kompos daun dan diberikan pada tanaman kubis bunga dengan variasi 50 g, 100 g, dan 150 g. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan BSF berupa Approximate Digestibility (AD), Efficiency of Conversion of Digested-feed (ECD), dan Waste Reduction Index (WRI), jumlah daun, tinggi tanaman, kandungan klorofil total, bobot curd, diameter curd dan kekerasan curd. Pertumbuhan BSF yang diberi pakan tersebut memiliki nilai AD sebesar 14,73%, ECD sebesar 33,9%, dan WRI sebesar 4,12%. Perlakuan pupuk anorganik berpengaruh yang terbaik pada jumlah daun sebanyak 27 helai dan tinggi tanaman sebesar 62,2 cm. Pemberian pupuk organik 50 g memberikan nilai tertinggi pada parameter klorofil total sebesar 13,6 mg/l. Pemberian pupuk organik (kompos dan kompos daun) 150 g menghasilkan nilai terbaik pada parameter produksi dengan rata-rata bobot curd sebesar 490,4 gram, rata-rata diameter curd sebesar 17 cm, rata-rata kekerasan curd sebesar 3,17 kgf/cm2 dan estimasi produktivitas tanaman sebesar 11,3 ton/ha/tahun. Perlakuan pemberian pupuk organik 50 g, 100 g dan 150 g berdasarkan uji one-way ANOVA tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan maupun hasil produksi.