digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gas lift telah digunakan secara luas sebagai mekanisme untuk memproduksi fluida secara artifisial, umumnya dioperasikan pada sambungan completion string konvensional (gas lift konvensional) atau baru-baru ini, pada sistem spool yang menggunakan pipa kontinu yang terpasang oleh pabrik yang disebut dengan permanent coiled tubing gas lift (PCTGL). PCTGL adalah aplikasi baru yang memanfaatkan modifikasi peralatan dan proses yang ada yang memungkinkan pemasangan coiled tubing dalam gas lift string untuk menginjeksikan gas bertekanan untuk meringankan kolom fluida hingga mencapai tekanan bottom hole yang cukup untuk menghasilkan laju alir yang diinginkan dan fluida diproduksi melalui annulus diantara tubing dan coiled tubing yang telah dipasang. Aplikasi ini dirancang sebagai alternatif untuk lift gas konvensional serta pengembangan lebih lanjut sumur yang telah terpasang gas lift untuk meningkatkan laju produksi liquid. Dengan laju produksi cairan yang lebih tinggi dengan tingkat penurunan laju yang stabil akan membuat metode PCTGL menghasilkan total perolehan minyak yang lebih besar pada sumur. Selain itu, PCTGL juga secara efektif menangani masalah ekonomi dengan menghindari operasi workover yang mahal dan sering terjadi. Studi ini membandingkan laju produksi liquid yang terkait dengan total perolehan minyak pada reservoir volatile oil antara produksi secara alami, gas lift, dan PCTGL; dan mengoperasikan PCTGL untuk meningkatkan parameter tersebut pada sumur gas lift. Simulasi dilakukan dengan menggunakan Prosper dan Petrel. Kemudian, ditemukan bahwa PCTGL menghasilkan produksi kumulatif minyak tertinggi, yaitu sebesar 15% lebih tinggi daripada gas lift konvensional dan hampir 85% lebih banyak daripada produksi alami. PCTGL berhasil diaplikasikan pada sumur gas lift dengan kenaikan 10% dalam produksi kumulatif minyak. Kesimpulannya, PCTGL adalah metode yang terbukti menguntungkan dan sederhana untuk aplikasi pengangkatan buatan primer dan sekunder di reservoir volatile oil untuk mendapatkan laju alir liquid dan produksi kumulatif minyak yang lebih tinggi.