BPRS Amanah Ummah, sebuah BPRS terkemuka di Bogor Barat yang telah berkembang sejak
tahun 1992 dan menjadi BPRS terbaik pada tahun 2015 tingkat nasional dengan total aset lebih
dari 100 miliar rupiah. Amanah Ummah bermaksud untuk memperluas bisnis ke daerah lain
selain Bogor Barat. Namun, bisnis bank syariah tahun 2016 dalam keadaan terburuk dalam 5
tahun. Pertumbuhan pembiayaan bank syariah pada 2016 dinilai rendah dan tidak sesuai
ekspektasi. Amanah Ummah menghadapi ketidakpastian bisnis yang berasal dari banyak faktor
eksternal. Meski industri keuangan memiliki hambatan masuk yang tinggi dikarenakan regulasi
yang berat, kemunculan lembaga keuangan non-bank di Indonesia bisa menjadi ancaman bagi
BPRS Amanah Ummah dalam mengembangkan usaha mereka. Penerimaan masyarakat terhadap
bank syariah dan pengetahuan perbankan juga berpengaruh terhadap bisnis bank syariah. Faktor
lain seperti kebijakan pemerintah, iklim ekonomi dan perilaku pelanggan adalah ketidakpastian
lainnya yang dihadapi.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan set strategi berdasarkan skenario bisnis BPRS
Amanah Ummah yang terbentuk dari ketidakpastian dengan menggunakan metode perencanaan
skenario sehingga perusahaan dapat merespon dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan
masa depan. Wawancara semi terstruktur dilakukan dengan direksi dan kepala divisi untuk
mengumpulkan informasi dan data. Metode pengumpulan data lainnya adalah melalui laporan
industri, review literatur, buku, jurnal, media scanning dan browsing internet. Beberapa wawasan
penting juga dikumpulkan dari percakapan informal sehari-hari.
Beberapa kekuatan pendorong diidentifikasi melalui analisis data yang selanjutnya dianalisis
dengan menggunakan matriks tingkat ketidakpastian dan dampak terhadap perushaan untuk
mendapatkan dua ketidakpastian kritis. Dua ketidakpastian kritis yang didapatkan adalah
penerimaan masyarakat terhadap perbankan syariah dan iklim ekonomi. Kemudian
ketidakpastian kritis ini membentuk empat skenario, yaitu Wonderwall, Wallflower, Push the
Wall, dan Brick Wall. Setelah mengembangkan narasi untuk setiap skenario, implikasi pada
perusahaan dan opsi-opsi yang dapat dipilih harus dikembangkan berdasarkan setiap skenario.
Selain itu, sinyal peringatan dini harus ditetapkan untuk dijadikan pedoman sehingga para
manajer dapat memperkirakan skenario apa yang mungkin akan dihadapi di masa mendatang.