digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Engagement menjadi populer karena beberapa survei menunjukkan bahwa employee engagement dapat berpengaruh pada efektifitas juga citra perusahaan. Kondisi employee engagement dibagi menjadi tiga yaitu: berkomitmen aktif, belum berkomitmen dan tidak berkomitmen secara aktif. Pegawai dalam kondisi tidak berkomitmen secara aktif inilah yang berbahaya. Karena dia tidak menunjukkan performa yang maksimal, juga bisa menularkan hal buruk ini ke yang lain. Efeknya bisa mengganggu jalannya produksi. Apalagi, di bidang industri kreatif yang memiliki proses produksi berurutan. Jika satu proses dalam rangkaian produksi terganggu, otomatis akan menghambat keseluruhan proses. Selain itu, industri yang berumpu pada sector kreatif juga memiliki kerugian lain dari pegawai yang belum dan tidak berkomitmen. Jika seorang pegawai yang sudah lolos pelatihan dengan baik tiba-tiba memilih untuk keluar karena tidak berkomitmen, maka ini akan menjadi kerugian besar. Penelitian ini dilakukan Rumah Batik Komar, bisnis kreatif terkenal di Bandung yang fokus pada produksi kain Batik. Pertanyaan pertama adalah mengenai faktor yang memengaruhi employee engagement. Berdasarkan hasil pemfaktoran dari Gallup Q12, didapatkan dua faktor yaitu; employee recognition dan employee development. Kemudian dari hasil penghitungan nilai rata-rata, faktor dominan yang memengaruhi employee engagement di Rumah Batik Komar adalah employee development.