digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Akan ada banyak cara dan perspektif dalam meningkatkan performa startup; salah satunya adalah dengan memunculkan loyalitas pegawai. Semakin loyal pegawai yang dimiliki, semakin besar kemungkinan pemilik menciptakan pertumbuhan pendapatan melebihi rata-rata perusahaan di industri terkait (Markos, 2010: 92). Namun, tampaknya hal tersebut cukup sulit dilakukan, fakta menunjukkan bahwa jumlah pergantian pegawai cenderung meningkat pada startup kuliner khususnya di Bandung. Oleh karena itu, penting untuk membangun loyalitas pegawai bahkan sebelum mereka menjadi pegawai itu sendiri untuk menghindari tren pergantian pegawai yang kemudian berdampak pada stagnansi pertumbuhan startup. Menurut Baker (www.acaciahrsolutions.com, 2013), loyalitas pegawai sebenarnya dapat dibangun mulai dari interaksi paling pertama dengan perwakilan dari perusahaan. Penelitian ini akan dilaksanakan menggunakan metode kualitatif baik dalam mengumpulkan maupun menganalisis data. Studi pendahuluan akan dilaksanakan terlebih dahulu guna mengidentifikasi seperti apa karakteristik pegawai yang loyal dan kemudian studi utama dapat dilaksanakan guna mengukur tingkat pemahaman pegawai yang loyal terhadap setiap variabel orientasi pegawai. Orientasi umum dan orientasi kerja-spesifik sebagai pengetahuan dasar pegawai akan digunakan sebagai variabel utama dalam memprediksi keberadaan loyalitas pegawai serta pengembangan metode perekrutan yang efektif dalam praktek manajemen sumber daya manusia. Perangkat lunak NVivo8 digunakan dalam transkripsi, pengelompokkan, serta analisis data yang telah dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur kepada pendiri startup kuliner dan juga pegawai yang loyal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai yang memiliki rasa kepemilikan terhadap perusahaan mengindikasikan adanya loyalitas pegawai. Penelitian lebih lanjut juga membuktikan bahwa nilai atau budaya startup menjadi variabel yang paling dimengerti oleh pegawai yang loyal daripada variabel orientasi yang lain, hal tersebut juga merupakan juga alasan di balik loyalitas mereka. Loyalitas pegawai sebenarnya dapat dibentuk melalui praktek manajemen sumber daya manusia yakni pada proses rekrutmen dan pelatihan. Keberhasilannya akan bergantung pada seberapa efektif dan efisien strategi yang kita miliki. Pada bagian akhir penelitian ini, peneliti akan menunjukkan beberapa rekomendasi dalam melakukan rekrutmen dan pelatihan kerja berdasarkan temuan penelitian yang berfokus pada pengenalan nilai dan budaya startup. Temuan penelitian ini juga akan diterapkan untuk memecahkan masalah praktek HRM dari startup peneliti yakni Bakso Bakar Kacamata Hitam.