digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2013 TA PP ASADURROHMAN 1.pdf
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Sari Masalah kepasiran merupakan masalah yang cukup sering terjadi di lapangan minyak atau gas bumi. Masalah ini menyebabkan kerusakan pada peralatan-peralatan produksi. Masalah ini biasanya diatasi secara mekanik atau kimiawi. Secara mekanik seperti penggunaan gravel pack, sand screen, dan slotted liner. Sedangkan secara kimiawi dilakukan dengan menginjeksi zat kimia ke dalam formasi untuk memperkuat ikatan antarbutiran pasir. Salah satu zat kimia yang digunakan adalah resin epoksi. Penggunaan resin untuk mengatasi masalah kepasiran sudah ada sejak 1940-an dan mulai sering dilakukan pada 1960-1970. Pada penelitian sebelumnya (Purnama, 2010) dilakukan penelitian penggunaan resin dengan metode penjenuhan. Pada metode penjenuhan ini terdapat banyak kekurangan. Dimana banyak perlakuan yang tidak mencerminkan keadaan sebenarnya pada penggunaan resin di lapangan. Pada tulisan ini, penulis akan memaparkan metode coreflooding yang lebih mencerminkan keadaan pemberian resin sebenarnya di lapangan. Pada tulisan ini juga akan dipaparkan prosedur-prosedur metode coreflooding ini. Kedua metode ini (metode penjenuhan dan coreflooding) menghasilkan dua hal yang sama, yaitu penurunan permeabilitas dan kenaikan compressive strength. Pada metode coreflooding, terjadi penurunan permeabilitas sebesar 43% dan kenaikan compressive strength sebesar 3801 psi. Penulis juga menyimpulkan bahwa resin epoksi mampu mengatasi permasalahan kepasiran.