digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perhitungan dosis total berbasis pemodelan untuk berkas foton yaitu pencil beam convolution (PBC) yang diajukan Ahnesjo (1992) terbukti memberikan hasil yang akurat dengan perbedaan 0.6%-1.5% dibanding dengan data pengukuran. PBC merupakan metode perhitungan dosis dengan pendekatan analitik berbasis kernel pencil beam. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan simulasi perhitungan dosis untuk berkas foton 6 MV dengan metode PBC. Pada simulasi ini berkas foton dianggap sebagai kumpulan berkas sempit (pencil beam) monoenergetik. Perhitungan dilakukan dengan pendekatan semianalitik integral konvolusi kernel pencil beam untuk komponen primer, sekunder, partikel kontaminan, dan head-scatter terhadap fungsi TERMA, berupa fungsi distribusi Gaussian, dan disimulasikan menggunakan software MATLAB. Simulasi dilakukan pada fantom air homogen berbentuk silinder, ukuran lapangan 10x10 cm2. Hasil perhitungan dosis di kedalaman dan di radial phantom dianalisa menggunakan kurva percentage depth dose (PDD) dan profil dosis. Untuk menguji akurasi perhitungan, PDD dan profil dosis dibandingkan dengan data PDD dan profil dosis Monte Carlo. Hasil perhitungan menunjukkan nilai zmax hasil simulasi bergeser sebesar 14% dari nilai zmax hasil simulasi MC. Pada kurva PDD, kontribusi dosis total di permukaan berasal dari 52.5% dosis primer, 7.5% dosis sekunder, 5.7% dosis kontaminan, dan ~10-9% dosis head scatter. Dari data profil dosis PBC diperoleh posisi tepi berkas dan ukuran lapangan treatment sebesar 4.8 cm dan 9.6x9.6 cm2 dengan perbedaan sebesar 4% dari hasil simulasi MC. Dosis di area penumbra lebih besar 7.5% dari hasil simulasi MC. Pada simulasi kasus berkas foton monoenergetik ini, hasil simulasi metode PBC menunjukkan error 0.3-37.5% dosis di kedalaman dan 4-7.5% dosis di radial phantom. Perlu kajian lebih lanjut untuk memperhitungkan pembobotan terhadap berkas foton berdasarkan spektrum energi foton yang digunakan agar dapat meningkatkan akurasi perhitungan.