Salah satu kekurangan yang ditemui dalam pengukuran gayaberat di permukaan adalah resolusi vertikal yang kurang baik. Metode gayaberat lubang bor dilakukan dengan menangkap respon gayaberat pada selang kedalaman tertentu dalam lubang bor sehingga informasi ketebalan lapisan akibat kontras densitas dapat terpetakan dengan lebih baik. Pemodelan ke depan dengan model sintetik dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik respon gradien vertikal dan anomali second vertical derivative (SVD) lubang bor. Karakteristik ini kemudian diaplikasikan pada beberapa data real dari suatu lapangan observasi untuk menentukan lapisan dan jenis kontras densitas lapisan bawah permukaan serta mengestimasi densitas dan porositas formasi batuan.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa anomali SVD lubang bor dapat menentukan lapisan dan jenis kontras densitas lapisan bawah permukaan dengan lebih baik dibandingkan respon gradien vertikal lubang bor. Selain itu, data gayaberat lubang bor bisa digunakan untuk mengestimasi densitas dan porositas formasi batuan, dengan nilai error rata-rata sebesar 1,72% untuk data densitas interval terhadap log densitas dan 7,76% untuk data porositas interval terhadap log porositas.
Perpustakaan Digital ITB