Gugus bintang terbuka merupakan sistem bintang yang berada di bidang Galaksi. Penentuan keanggotaan gugus terbuka berguna untuk mempelajari struktur dan evolusi Galaksi. Selain dari posisinya, penentuan anggota gugus terbuka dapat ditinjau dari kinematikanya baik gerak diri maupun kecepatan radial. Hal ini dikarenakan bintang anggota gugus akan memiliki gerak ke arah yang sama yaitu menuju sebuah titik konvergen. Sebagai komponen penentu keanggotaan gugus terbuka, digunakan data gerak diri
Metode parameterik dengan fungsi gaussian bivariat eliptik ganda digunakan sebagai model distribusi gerak diri komponen gugus dan medan yang mengandung 11 parameter. Nilai parameter-parameter tersebut ditentukan secara numerik oleh Metode cross entropy. Metode cross entropy merupakan metode numerik baru yang digunakan untuk mem-fit model dengan data. Metode ini menggunakan fungsi likelihood yang nilainya dimaksimumkan untuk mendapatkan parameter yang tepat. Metode ini menjawab masalah penentuan nilai awal yang seringkali sulit untuk ditentukan pada metode numerik lain.
Terdapat empat gugus terbuka yang ditentukan keanggotaannya: NGC 2244, ASCC 100, NGC 5168, dan NGC 2169. Parameter yang ditentukan metode ini cocok dengan parameter hasil pada literatur: Sabogal-Martinez et al. (2001), Dias et al. (2014) dan Karchenko et al. (2005) dari WEBDA. Metode ini baik dalam menentukan keanggotaan didasarkan pada quality of fit, yaitu parameter nilai D yang semakin mendekati 0. Semakin kecil nilai D, semakin fit data dengan model. Metode ini baik digunakan ini dalam penentuan keanggotaan gugus terbuka lain.