Secara umum, ada dua jenis HTGR; tipe pebble dan tipe prismatik. Dalam penelitian terhadap HTGR 30 MWt berukuran kecil dan berumur panjang ini, telah dilakukan penelitian berdasarkan pada siklus bahan bakar thorium karbida. Penggunaan siklus thorium memberikan rasio konversi internal yang lebih baik dalam spektrum energi panas sehingga dapat dioperasikan lebih lama dengan nilai reaktivitas maksimum yang wajar. Suhu keluaran pendingin adalah 950˚C dengan suhu inlet adalah 450˚C. Variasi persentase U-233 terhadap seluruh bahan bakar diatur antara 2-7 %. Kekritisan pertama dicapai ketika inti reaktor diisi pertama kali oleh 18 kolom bahan bakar, dengan faktor multiplikasi efektif 1.05059 dan reaktivitas 0.04815. Tapi reaktor ini menjadi reaktor sub-kritis pada tahun kelima. HTGR 30 MWt dapat mempertahankan nilai k-eff > 1 selama tujuh tahun penuh tanpa mengalami sub-kritis dicapai pada pengisian 21-30 kolom bahan bakar. Perhitungan distribusi daya reaktor difokuskan pada 21, 24, dan 30 kolom bahan bakar pada saat beginning of life serta analisis dari keadaan teras reaktor selama operasi dengan periode burn-up selama 7 tahun. Perhitungan sel reaktor dilakukan dengan menggunakan program SRAC 2002, dan memanfaatkan data nuklida JENDL3.2, termasuk perhitungan teras reaktor menggunakan modul CITATION dengan menggunakan model geometri θ-RZ.
Perpustakaan Digital ITB