Telah dilakukan studi mengenai aspek neutronik desain reaktorHTTR berdaya 30 MWt. HTTR atau High Temperature Test Reactor merupakan reaktor suhu tinggi berpendingin gas Heliumyang telah dibangun di Jepang dan kritis pertama kali pada 10 November 1998. Bahan bakar yang digunakan dalam perhitungan ini adalah UO2 atau Uranium Oxide dengan tingkat pengayaan Uranium-235 berkisar antara 3,4% hingga 9,9%. Namun untuk melakukan inovasi dilakukan survei parameter dengan bahan bakar (Th,U)O2 dan (Th,Pu)O2. Jenis bahan bakar yang digunakan merupakan bahan bakar TRISO CFP atau Triple-isotropic Coated Fuel Particle atau partikel bahan bakar berlapis berfungsi sebagai penangkal serangan zat kimia yang dapat menyebabkan korosi dan memiliki karakteristik proliferation resistance yang tinggi. Perhitungan aspek neutronik meliputi faktor multiplikasi efektif (k-eff) tiap blok bahan bakar dan keseluruhan teras, conversion ratio atau rasio konversi material fisil yang dihasilkan terhadap bahan bakar yang digunakan dan spektrumneutron yang dihasilkan serta spektrumneutron yang dihasilkan dan distribusi daya teras reaktor pada awal dan di akhir periode. Desain teras reaktor yang digunakan dalam perhitungan berupa 3D triangular dengan perhitungan difusi multigrup dan analisa burn-up dilakukan menggunakan code
SRAC2006 dengan basis data nuklir JENDL 4.0 yang dikembangkan oleh JAERI. Hasil yang didapatkan adalah blok bahan bakar UO2 kritis pada pengayaan 6,3%, optimal pada ThO2 50%-UO2 50%dan (Th,Pu)O2 dengan bobot 6,7% PuO2 spesifikasi reatctorgrade Pu. Spektrum neutron dominan pada energi termal untuk teras UO2 diperkaya dan (Th,U)O2, sementara untuk (Th,Pu)O2 dominan di rentang energi cepat. Distribusi daya untuk setiap jenis bahan bakar cenderung stabil semenjak awal operasi hingga akhir operasi. Distribusi daya untuk teras UO2 diperkaya adalah 2,57Watt/cm3 (BOL) dan 2,39Watt/cm3 (EOL). Pada teras heterogen ThO2 50%-UO2 50%2,17Watt/cm3 (BOL dan EOL). Pada teras homogen III (Th,Pu)O2 2,15Watt/cm3 (BOL) dan 2,18Watt/cm3 (EOL).