Pengembangan reaktor nuklir saat ini dilakukan dari segi peningkatan keamanan, keselamatan, pengurangan jumlah limbah serta peningkatan proteksi pada masalah proliferasi. Salah satu reaktor yang saat ini dikembangkan adalah Molten Salt Reactor (MSR) tipe Fuji-U1. Reaktor ini merupakan reaktor yang di kembangkan di Jepang. Bahan bakar yang digunakan dalam bentuk garam cair dengan komposisi 71.76% LiF, 16% BeF2, 12% ThF4 dan 0.24% 233UF4 , dan moderator grafit. Pada penelitian ini, dilakukan analisis neutronik yaitu pada faktor multiplikasi efektif yang menyatakan kekritisan dari reaktor. Selain itu, digunakan juga beberapa kombinasi komposisi dari bahan bakar dengan tujuan untuk memperoleh komposisi yang tepat agar reaktor kritis selama 20 tahun. Ukuran saluran bahan bakar divariasikan berdasarkan rasio volume fuel/grafit dari core 1, core 2, dan core 3. Adapun bahan bakar yang digunakan terdiri
dari dua jenis yaitu 233U dan Plutonium (reactor grade Plutonium). Analisis dilakukan dengan menggunakan program SRAC (Ver.2002) dan JENDL 3.2. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bahan bakar 233U, maka reaktor kritis dengan komposisi bahan bakar : 71.76% LiF, 16% BeF2, 11.81% ThF4 dan 0.43% 233UF4 (core 1), 71.76% LiF, 16% BeF2, 11.88% ThF4 dan 0.36% 233UF4 (core 2) dan 71.76% LiF, 16% BeF2, 11.75% ThF4 dan 0.49% 233UF4 (core 3). Sedangkan dengan Plutonium (reactor grade Plutonium), reaktor kritis dengan komposisi bahan bakar: 71.76% LiF, 16% BeF2, 8.24% ThF4 dan 4.00% *PuF4 (core 1), 71.76% LiF, 16% BeF2, 8.34% ThF4 dan 3.90% *PuF4 (core 2), dan 71.76% LiF, 16% BeF2, 8.30% ThF4 dan
3.94% *PuF4 (core 3). Konsentrasi dari bahan bakar 233U yang diperlukan agar reaktor kritis lebih sedikit dibandingkan dengan Plutonium, sebab pada reactor grade Plutonium terdapat material fertil yang menyerap neutron.
Perpustakaan Digital ITB