digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manual prestasi terbang yang diberikan oleh manufaktur disusun untuk kepentingan operator dan perancang bandara, maskapai penerbangan, organisasi konsultan arsitek dan insinyur, serta industri atau pihak-pihak yang terkait. Manual ini umumnya tidak menyertakan karakteristik aerodinamika dan karakteristik kestabilan yang mendasari performa dari pesawat tersebut. Tujuan dari tugas akhir ini adalah menyediakan karakteristik kestabilan modus longitudinal dan lateral-direksional pesawat-pesawat yang digunakan oleh airline di Indonesia. Hal ini dapat dicapai dengan memperoleh koefisien turunan kestabilan. Perhitungan koefisien turunan kestabilan dapat dilakukan dengan dua metode: AAA dan Datcom. Validasi dari kedua model program tersebut dilaksanakan dengan cara membandingkannya terhadap data referensi B747-200. Hasil analisis akan menunjukkan perbandingan kedua metode, batasan-batasan konfigurasi masing-masing metode, dan seberapa dekat hasil kedua metode satu dengan yang lainnya. Pada akhirnya untuk memenuhi tujuan dari tugas akhir ini, karakteristik kestabilan longitudinal dan lateral-direksional dari pesawat transportasi sipil akan disertakan. Pesawat tersebut antara lain Airbus 330-300, Boeing 737-400, Boeing 737-800, and Boeing 747-400. Hasilnya ditampilkan dalam Gambar letak akar-akar karakteristik untuk menunjukkan bahwa tiap pesawat yang dianalisis stabil statik longitudinal dan lateral-direksional pada kondisi yang dimaksud. Hasil perhitungan umum dan analisis ini dapat digunakan operator sebagai bahan perbandingan yang independen bila terjadi masalah pada armadanya.