digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dissolved Oxygen (DO) merupakan salah satu indikator terjadinya upwelling di suatu perairan selain parameter seperti suhu, salinitas, nutrien dan fitoplankton. Suhu juga berpengaruh terhadap kadar DO di suatu perairan. Data berasal dari National Oceanographic Data Center (NODC) yang menggunakan set data World Ocean Atlas 2009 (WOA09) dan sebagai verifikasi menggunakan World Ocean Database (WOD). Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian persebaran DO ini menggunakan software Ocean Data View (ODV) untuk mendapatkan hasil tiap layer kedalaman. Perairan selatan Jawa diidentifikasi 2 tipe vertikal DO terhadap kedalaman, tipe dekat pantai dan lepas pantai. Perbedaan ditunjukkan adanya kenaikan kadar DO di lepas pantai pada kedalaman 300-500 meter yang diidentifikasi karena pengaruh massa air Indian Central Water (ICW) yang kaya akan oksigen. Oxygen Minimum Zone (OMZ) pada perairan Selatan Jawa ini muncul pada kedalaman 500 meter – 600 meter di titik-titik dekat pantai. Korelasi perbandingan suhu terhadap DO berlawanan untuk di permukaan, sedangkan angin berbanding lurus dengan DO. Pada musim Timur fenomena upwelling terjadi, terdapat OMZ paling minimum dengan kadar 0,885 ml/L.