digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dalam menghadapi era globalisasi, PT Timah (Persero) Tbk harus melakukan perubahan teknologi alat operasi dari kapal keruk menjadi kapal isap. Perubahan teknologi ini mengakibatkan jumlah material dengan persediaan kosong rata-rata bulan Januari sampai dengan Juni 2013 sebesar 77% dari total jumlah 7500 material. Metode yang digunakan untuk mencari akar permasalahan adalah metode Current Reality Tree. Berdasarkan hasil analisis tersebut, material yang tidak aktif disebabkan oleh perubahan kebijakan dan strategi perusahaan. Sedangkan material stock out disebabkan oleh manajemen persediaan yang belum tepat, kompetensi SDM dan proses pengadaan yang lama. Solusi mengatasi akibat dari kebijakan dan strategi perusahaan adalah melakukan pengecekan dan mengelompokkan data material tidak aktif di System Application and Product. Hasil ini akan meningkatkan unjuk kerja logistik dengan data akurat dan mengurangi penyimpanan database. Manajemen persediaan yang belum tepat dapat diatasi menggunakan metode peramalan trend and seasonal pada sampel material Holding Electrode Welding 600A. Hasil analisis tingkat kesalahan metode trend and seasonal sebesar 50 lebih baik dari nilai aktual tahun 2012 sebesar 104. Metode sistim persediaannya menggunakan metode Q dengan nilai EOQ optimal sebesar 244 pc dan ratarata persediaan sebesar 122 pc lebih rendah dari nilai rata-rata aktual tahun 2011 sebesar 353 pc, menghemat biaya persediaan senilai Rp 49.914.250,-. SDM akan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya. Proses pengadaan yang lama dapat dikurangi dengan membentuk tim teknis yang khusus sehingga proses lebih cepat dari 109 hari menjadi 67 hari. Rencana biaya implementasi projek Rp 35.000.000,- perkiraan perusahaan akan mendapatkan efisiensi nilai persediaan barang fast moving sebesar Rp 6.745.690.000,00 Kata kunci: material stock out, demand forecasting, inventory control dan procurement system.