Banjir terjadi hampir setiap tahun di Kota Singkawang. Genangan terjadi akibat adanya limpasan di sungai dan kapasitas drainase yang tidak memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan suatu sistem pengendalian banjir sehingga kota tersebut dapat beroperasi dengan optimal dan secara tidak langsung mempengaruhi aktifitas perekonomian di Kota Singkawang dan sekitarnya. Ruang lingkup pembahasan antara lain: identifikasi masalah banjir dan penyebabnya, analisis curah hujan dan distribusi kesesuaian rencana periode ulang 10,25, dan 50 tahun, menentukan hidrograf banjir rencana Snyder-Alexeyev dan Nakayasu, analisis laju erosi dan pasang surut, perencanaan sistem pengendalian banjir, pemodelan dan simulasi satu dimensi kondisi eksisting dan rencana. Data-data yang dibutuhkan untuk melakukan analisis tersebut antara lain : peta topografi, peta sistem jaringan sungai, peta tata guna lahan, peta DAS, peta pos hujan, peta daerah genangan, data hujan minimal 10 tahun, pengukuran penampang melintang dan memanjang sungai, serta data pengukuran pasang surut. Hasil dari keseluruhan analisis yang dilakukan yaitu alternatif 2. Usulan sistem pengendalian banjir alternatif 2 antara lain : pembuatan tanggul di sepanjang Sungai Selakau, normalisasi dan redimensi Sungai Singkawang, Sungai Sedau, Sungai Terusan Kulor serta pemasangan pintu pengendali di pertemuan Terusan Kulor dan anak-anak sungai : Sungai Garam, Sungai Setapuk Kecil, Sungai Raso, Sungai Rasau, Sungai Setapuk Besar, Sungai Semelagi Besar, Sungai Semelagi Kecil, dan Sungai Daun. Alternatif 2 membagi sebagian beban drainase di Terusan Kulor ke Sungai Garam dan Sungai Setapuk Kecil sebelum masuk ke Sungai Selakau.
Perpustakaan Digital ITB