digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jembatan merupakan salah satu infrastruktur fisik yang sangat vital bagi perkembangan suatu wilayah dan masyarakatnya karena jembatan dapat menjadi penghubung daerah tersebut dengan daerah lainnya. Pada tugas akhir ini, jembatan kereta api rel ganda pada daerah lintas Prupuk-Patuguran direncanakan dengan menggunakan pondasi tiang bor. Tinjauan akan ditekankan pada analisis pondasi di masing-masing pier dan abutmen serta stabilitas lereng pada abutmen jembatan yang bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kriteria perencanaan pondasi dan bangunan lereng. Secara global, pelapisan tanah pada bagian permukaan berupa silty clay, sedangkan pada lapisan paling dasar berupa lapisan tuffaceous clay to highly weathered breccia. Pada sebagian permukaan tanah dan di antara lapisan silty clay, terdapat lapisan silty sand dan andesite boulder. Dalam menganalisis desain pondasi, hal-hal yang menjadi masukkan antara lain soil properties, data pembebanan, baik berupa beban statik maupun beban gempa, material pondasi, dan material tulangan. Kemudian, dapat dihitung kapasitas aksial tiang tunggal yang memenuhi angka keamanan statik dan gempa, distribusi pembebanan aksial, perhitungan daya dukung lateral tiang menggunakan piranti lunak Lpile dan perhitungan gaya dalam pondasi tiang grup dengan menggunakan piranti lunak Group 5.0. Hasil analisis berupa desain konfigurasi pondasi tiang grup, dimensi, dan desain penulangan. Berdasarkan hasil analisis, dimensi pondasi berdiameter 0.9 m dan 1.2 m, dengan jarak antar titik pusat tiang sebesar 2.5 kali diameter. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa desain pondasi grup tiang-bor mampu menahan beban-beban rencana yang akan ditanggung oleh struktur jembatan, baik dalam kondisi statik maupun gempa. Analisis stabilitas pada lereng timbunan di sekitar Abutmen 2 menggunakan piranti lunak Plaxis 8.2. Hal–hal yang menjadi masukkan antara lain material properties, data beban lalu lintas kereta api, kondisi pembebanan dan kondisi muka air tanah. Kemudian dilakukan kalkulasi untuk beberapa tahap konstruksi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa lereng timbunan di sekitar Abutmen 2 stabil untuk berbagai tahapan konstruksi, dengan angka keamanan sebesar 1.75.