2010 TA PP FRENCHSIE DUHITADEWI KUMOROPUTRI 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Ena Sukmana
Jembatan merupakan salah satu infrastruktur fisik yang sangat vital bagi
perkembangan suatu wilayah dan masyarakatnya karena jembatan dapat menjadi
penghubung daerah tersebut dengan daerah lainnya. Pada tugas akhir ini,
jembatan kereta api rel ganda pada daerah lintas Prupuk-Patuguran direncanakan
dengan menggunakan pondasi tiang bor. Tinjauan akan ditekankan pada analisis
pondasi di masing-masing pier dan abutmen serta stabilitas lereng pada abutmen
jembatan yang bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kriteria perencanaan
pondasi dan bangunan lereng. Secara global, pelapisan tanah pada bagian
permukaan berupa silty clay, sedangkan pada lapisan paling dasar berupa lapisan
tuffaceous clay to highly weathered breccia. Pada sebagian permukaan tanah dan
di antara lapisan silty clay, terdapat lapisan silty sand dan andesite boulder.
Dalam menganalisis desain pondasi, hal-hal yang menjadi masukkan antara lain
soil properties, data pembebanan, baik berupa beban statik maupun beban gempa,
material pondasi, dan material tulangan. Kemudian, dapat dihitung kapasitas
aksial tiang tunggal yang memenuhi angka keamanan statik dan gempa, distribusi
pembebanan aksial, perhitungan daya dukung lateral tiang menggunakan piranti
lunak Lpile dan perhitungan gaya dalam pondasi tiang grup dengan menggunakan
piranti lunak Group 5.0. Hasil analisis berupa desain konfigurasi pondasi tiang
grup, dimensi, dan desain penulangan. Berdasarkan hasil analisis, dimensi pondasi
berdiameter 0.9 m dan 1.2 m, dengan jarak antar titik pusat tiang sebesar 2.5 kali
diameter. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa desain pondasi grup tiang-bor
mampu menahan beban-beban rencana yang akan ditanggung oleh struktur
jembatan, baik dalam kondisi statik maupun gempa.
Analisis stabilitas pada lereng timbunan di sekitar Abutmen 2 menggunakan
piranti lunak Plaxis 8.2. Hal–hal yang menjadi masukkan antara lain material
properties, data beban lalu lintas kereta api, kondisi pembebanan dan kondisi
muka air tanah. Kemudian dilakukan kalkulasi untuk beberapa tahap konstruksi.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa lereng timbunan di sekitar Abutmen 2
stabil untuk berbagai tahapan konstruksi, dengan angka keamanan sebesar 1.75.
Perpustakaan Digital ITB