digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Muara Gembong merupakan salah satu kecamatan yang terletak di pantai utara Provinsi Jawa Barat dan terkena dampak dari adanya fenomena abrasi. Abrasi merupakan fenomena berubahnya garis pantai akibat terkikisnya daerah pantai. Fenomena ini merupakan hal yang cukup serius karena menyebabkan berkurangnya lahan yang ada di kecamatan tersebut. Untuk mengetahui seberapa rentan desa yang ada di Kecamatan Muara Gembong terhadap abrasi, maka perlu dilakukan pemetaan indeks kerentanan pesisir terhadap abrasi (IKPA) di daerah tersebut. Nilai IKPA pada wilayah pesisir didapat dengan mengklasifikasikan variabelvariabel indeks kerentanan terhadap abrasi berdasarkan nilai kelasnya dan kemudian nilai kelas tersebut dikali dengan nilai bobot masing-masing variabel. Variabel ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu variabel fisik dan variabel non fisik. Variabel fisik terdiri dari tunggang pasut maksimum, kecepatan arus maksimum, tinggi gelombang signifikan, sudut datang gelombang dominan terhadap garis pantai, kemiringan topografi, jenis sedimen, jenis tutupan lahan, curah hujan, dan kecepatan angin rata-rata. Sedangkan variabel non fisik terdiri dari kepadatan penduduk, harga tanah, produktivitas lahan, dan nilai location quotient (LQ). Hasil penghitungan nilai indeks disajikan dalam bentuk tabel dan peta kerentanan.Hasil penelitian tugas akhir ini menunjukan bahwa 3 (tiga) dari 5 (lima) desa di Kecamatan Muara Gembong berada dalam kondisi rentan berdasarkan variabel fisik dan variabel gabungan fisik dan non fisik. Jika berdasarkan variabel non fisik saja, semua desa pesisir di kecamatan tersebut berada dalam kondisi rentan.