digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sampai saat ini pengontrol PID masih banyak digunakan sebagai pengontrol di industri. Pengontrol ini banyak digunakan karena memiliki sifat ketegaran, sehingga dapat diandalkan untuk mengantisipasi proses dengan dinamik yang tidak pasti. Kinerja pengontrol tersebut harus dinilai berdasarkan kestabilan dan kecepatan responnya. Hal ini diperlukan karena respon pengontrol yang terlalu cepat akan menyebabkan sistem berosilasi dan kurang stabil. Selain itu sistem yang terlalu stabil akan menyebabkan respon sistem lambat. Jika hasil penilaian kinerja pengontrol belum optimal, maka harus dilakukan penalaan terhadap pengontrol agar kinerja plant sesuai dengan yang diinginkan. Seperti diketahui dalam memilih metode penalaan yang sesuai selalu ada kompromi performansi antar satu metode dengan metode yang lain. Di mana hal itu bergantung pada kondisi sistem dan proses, sehingga tidak ada satu metode penalaan yang dapat tepat dalam semua kondisi proses. Oleh karenanya dalam tugas akhir ini dilakukan studi tiga jenis metode penalaan yakni metode Internal Model Control, metode Zigler-Nichols dan metode Kappa Tau, untuk melihat relevansinya terhadap dinamika proses yang berbeda. Pada tugas akhir ini digunakan sebuah perangkat lunak penalaan PID yang menyediakan tiga metode Penalaan diatas yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi proses dengan metode area, menghitung parameter dari Pengontrol PID, melakukan penalaan dengan mengimplementasikan parameter PID yang di dapat kedalam proses dan memiliki kemampuan untuk memberikan hasil penilaian kinerja proses lup pengontrol PID dengan melakukan penilaian Integral Absolut Error (IAE) dari lup pengontrol PID yang sedang beroperasi.