2007 TA PP DENDY ROMULO 1-COVER.pdf
2007 TA PP DENDY ROMULO 1-BAB1.pdf
2007 TA PP DENDY ROMULO 1-BAB2.pdf
2007 TA PP DENDY ROMULO 1-BAB3.pdf
2007 TA PP DENDY ROMULO 1-BAB4.pdf
2007 TA PP DENDY ROMULO 1-BAB5.pdf
2007 TA PP DENDY ROMULO 1-PUSTAKA.pdf
Salah satu faktor lemahnya produksi sistem proses di antaranya ialah penalaan pengontrol PID. Pengontrol PID yang terpasang di industri masih jauh dari kondisi optimal. Optimisasi kinerja proses melalui penalaan pengontrol yang tepat diperlukan agar efisiensi produksi tercapai.
Salah satu metode yang digunakan untuk penalaan pengontrol PID adalah metode Internal Model Control (IMC). Model dinamika proses diperlukan pada penalaan dengan metode IMC. Pada studi ini pemodelan proses dilakukan dengan metode area berupa pendekatan model orde satu dengan waktu tunda.
Pada Tugas akhir ini dilakukan studi penalaan pengontrol PID menggunakan metode IMC. Penalaan dilakukan dengan memvariasikan konstanta waktu filter pada pengontrol IMC untuk mendapatkan nilai parameter PID. Kemudian dilakukan pengamatan hasil penilaian kinerja proses lup tertutup yaitu Integral Absolut Error (IAE), settling time dan rise time.
Hasil yang didapat dari studi IMC dengan plant uji coba Tennessee Eastman, untuk model proses orde satu ialah bertambahnya nilai IAE, settling time dan rise time bersamaan dengan bertambahnya nilai konstanta waktu filter pengontrol IMC. Sedangkan untuk pendekatan model orde dua pada plant uji coba U5-Y5, disarankan untuk menggunakan nilai konstanta waktu lebih besar dari 1.
Perpustakaan Digital ITB