digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Teleskop radio JOVE, yang merupakan salah satu program yang dipelopori NASA sejak tahun 1998, mulai dikembangkan di Observatorium Bosscha pada tahun 2009. Diawali dengan perencanaan dan instalasi oleh Hidayat et al. (2009) dan dimulai penggunaannya oleh Nasrulloh (2011). Dalam skema perencanaan awal, teleskop radio JOVE ini akan dikembangkan menjadi sistem interferometer lima elemen. Tahap awal sebelum memulai sistem interferometer tersebut, perlu diketahui kinerja masing-masing komponen yang akan digunakan nantinya. Saat ini, Observatorium Bosscha memiliki tiga receiver tambahan dan dua jenis kalibrator, masing-masing terdiri dari dua unit, yang baru dimiliki pertengahan tahun 2011. Komponen-komponen baru ini perlu dikarakterisasi dengan cara melakukan pengamatan secara rutin. Hasil pengamatan secara rutin tersebut diharapkan dapat memberikan masukan untuk pengembangan teleskop radio JOVE selanjutnya. Pengamatan rutin yang dilakukan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini salah satunya adalah dengan melakukan pengamatan Matahari. Metode yang digunakan dalam pengamatan ini adalah metode monitoring. Selama pengamatan rutin yang dilakukan, didapatkan beberapa burst Matahari. Data pengamatan burst Matahari tersebut kemudian dibandingkan dengan data pengamatan telekop radio JOVE di negara lain. Apabila didapatkan hasil yang sama, maka teleskop radio JOVE di Observatorium Bosscha siap digunakan untuk sistem interferometer.