Fakta sehari-hari menunjukan bahwa salah satu indikator menilai kesegaran ikan adalah dengan cara mengamati
warna insang ikan. Semakin merah warna insang ikan berarti ikan tersebut masih segar, sebaliknya jika
kandungan warna merah berkurang maka ikan tersebut bisa dikategorikan sebagai ikan yang kurang segar.
Dalam penelitian ini dilakukan analisa pengolahan citra terhadap citra digital insang ikan mujair untuk melihat
perubahan warna merah pada citra insang seiring bertambahnya waktu mulai saat ikan mati. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara melakukan pemotretan secara berulang dalam rentang waktu satu jam terhadap insang
seekor ikan mujair mulai saat ikan tersebut mati hingga membusuk. Dari pemotretan insang ikan diperoleh
sebelas citra digital insang ikan. Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai warna merah pada setiap citra
insang menggunakan perbandingan perhitungan RGB dan dilanjutkan dengan menentukan rumus menggunakan
metode curve fitting. Langkah terakhir adalah menghitung nilai rata-rata error dengan menggunakan metode
linier, kuadratik dan kubik.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan warna merah pada citra
insang dan cenderung berkurang seiring bertambahnya waktu semenjak ikan tersebut mati hingga membusuk,
sehingga disimpulkan bahwa kandungan warna merah dalam insang ikan berbanding terbalik dengan
bertambahnya waktu menuju pembusukan ikan. Error terkecil dihasilkan menggunakan metode kubik
Perpustakaan Digital ITB