2006 TA PP BENI MAOLANA 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2006 TA PP BENI MAOLANA 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2006 TA PP BENI MAOLANA 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2006 TA PP BENI MAOLANA 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2006 TA PP BENI MAOLANA 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2006 TA PP BENI MAOLANA 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2006 TA PP BENI MAOLANA 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Baja karbon rendah merupakan material yang rentan terhadap serangan korosi. Selain kondisi lingkungan yang beragam, struktur metalugi dari baja karbon dapat mempengaruhi besarnya laju korosi yang terjadi pada material tersebut. Pada proses pengerolan dingin baja karbon rendah, deformasi plastis yang terjadi akan menyebabkan peningkatan kekuatan material tersebut. Selain itu dengan semakin meningkatnya derajat deformasi yang terjadi kerapatan dislokasinya akan meningkat, yang berarti pula akan meningkatkan energi bebas.
Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh pengerolan dingin baja karbon rendah terhadap laju korosi dalam larutan 3,5% NaCl. Pengerolan dingin dilakukan pada pelat baja dengan reduksi total yang berbeda-beda. Sementara itu metode
pengujian korosi yang digunakan yaitu metode elektrokimia melalui polarisasi anodik dan katodik, serta metode kehilangan berat. Selanjutnya pengamatan terhadap
morfologi produk korosi yang terbentuk dilakukan dengan menggunakan SEM-EDS, dan analisis senyawa yang terbentuk dilakukan dengan menggunakan XRD.
Dari data yang diperoleh, terlihat bahwa laju korosi pada baja karbon rendah yang mengalami pengerolan dingin, akan meningkat seiring dengan bertambahnya derajat deformasi. Sementara itu serangan korosi yang terjadi adalah korosi seragam dan disertai dengan pembentukan sumuran pada permukaannya.