digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Simetri SU(6) dalam ruangwaktu berdimensi-5 (5D) dari suatu Grand Unified Theory dapat mengalami perusakan via mekanisme Scherk-Schwarz dengan pemecahan orbifold S1=Z2 berpola trivial dan non-trivial pseudo, untuk menghasilkan dekonstruksi dimensional 5D SU(6)!4D SU(6). Pola terakhir juga menginduksikan timbulnya Higgs Bayi SU(6) berkopling lemah di dalam nearbrane, yang selanjutnya akan merusak simetri menjadi SU(3)c­SU(3)H­U(1)C. Model ini telah sukses dalam menghasilkan skenario tentang sumber-asal Higgs (Kecil) dari skala GUT, memproduksi Higgs ringan dan berat (menengah) dengan interval massa yang paling diinginkan, menetapkan unifikasi kopling dan skala kompaktifikasi secara tepat. Teori ini menghasilkan 2 (dua) formula massa Higgs dengan orde masing-masing O(1; 0 TeV) untuk Higgs ringan dan O(10; 0 TeV) untuk Higgs berat, yang memprediksikan massa Higgs berturut-turut < 145 GeV dan 466 < mH < 700 GeV sesuai zona eksklusif berdasarkan data LHC mutakhir: 145 · mH(ekskl) · 466 GeV. Dengan skala kompatifikasi pada 1010 GeV dan skala unifikasi pada 1012 GeV, dimensi ekstra (radius kompaktifikasi) dan skala-putus teori diprediksikan pada nilai 10¡24 cm dan 1000 TeV. Semua ini masih termasuk dalam wilayah Higgs PNB (pseudo Nambu-Goldstone boson) berasal SU(6)-koplinglemah, yang sebenarnya hanya mewakili satu sisi saja. Pada sisi lain terdapat wilayah dari Higgs dan skalar eksotik yang berasal dari SU(6)-koplingkuat. Walaupun demikian, perusakan SU(6) 4D dalam carakuat via pembelahan triplet-triplet dari skalar Bakal Higgs-Kecil-Tersederhana SU(6) berkopling kuat dalam near-brane menuntut adanya mekanisme baru dalam pembangkitan massa untuk Higgs dan skalar eksotik. Selanjutnya, suatu mekanisme baru yang dikembangkan dengan memanfaatkan unifikasi boson-boson Nambu-Goldstone (NGB) dan Nambu-Goldstone Pseudo (PNB), telah mampu menghasilkan suatu skalar baru, yakni skalar Heisenberg, yang bersama-sama dengan Higgs PNB dalam beberapa kasus, membentuk skalarskalar eksotik di atas. Mekanisme ini, yang dinamakan mekanisme Komutatorii Ketidakpastian Heisenberg, merupakan suatu proses ’telan-cerna’ (swallowingdigesting) 2 (dua) NGB oleh 1 (satu) Higgs PNB, berbeda dengan proses memakan (eating) oleh boson gauge tak-bermassa seperti yang dikenal selama ini. Proses ini difasilitasi oleh sistim vakum-dobel dengan 2-VEV, yang mendasari pemakaian braket ala Dirac untuk menghasilkan kopling massa dari kuadrat-massa skalar-skalar eksotik. Higgs 3-skalar dan famili lain dari skalar-skalar gauge-like telah diketemukan, yang memiliki massa bak-Majorana, suatu kontras dari massa bak-Dirac dari Higgs PNB. Seperti halnya untuk Higgs-Higgs eksotik dengan massa-massa yang berada dalam wilayah massa yang paling diinginkan, maka, massa skalar-skalar gauge-like berada dalam wilayah skala TeV, dengan VEV sampai dengan 70 TeV, dan interval massa kontinyu sampai dengan 1.5 TeV. Pada nilai-nilai VEV 4; 0-5; 0 TeV (skala-putus 10; 0 TeV) massa skalar Heisenberg berada di sekitar 114 GeV sedangkan untuk Higgs 3-skalar sekitar 139 GeV dengan parameter lain sewajarnya. Pada sisi lain, bila skala-putus teori ini ditetapkan pada 100; 0 TeV, yang terlihat lebih proporsional dalam konteks Higgs Bayi SU(6), sedangkan VEV pada 16; 0-20; 0 TeV dan parameter-parameter lain bernilai sewajarnya, maka massa skalar Heisenberg menjadi sekitar 411 GeV dan Higgs 3-skalar sekitar 567 GeV. Massa skalar 3-komponen gauge-like dan Bak-Higgs 3-skalar diperoleh disekitar 712 GeV. Akhirnya, di bawah korespondensi (global-lokal) Ketidakpastian near-brane dan setelah aplikasi pembelahan triplet-triplet maka potensial Coleman-Weinberg tergeneralisir menghasilkan potensial-potensial Higgs PNB, skalar Heisenberg terikat/tersamar (bonded/hidden) dan skalar (Higgs) 3-komponen (skalar) yang eksotik. Higgs PNB dihasilkan dalam suatu perusakan pola satu-satu sedangkan skalar lainnya dalam suatu pola kolektif. Mekanisme baru untuk pembangkitan massa untuk skalar Heisenberg tersamar/terikat (bonded) dan skalar-skalar eksotik bekerja dalam 2-arah dalam pola kolektif, yakni, bahwa kedua NGB terserap oleh medan Higgs biasa (Model Standar), H dan H0, selanjutnya menghilang (dekopling) atau di-’telan-cerna’ oleh medan baru PNB, H00 = (H0 ¡ H), sehingga muncullah berturut-turut, untuk yang pertama, Higgs PNB, dan yang kedua, skalar Heisenberg massif. Fenomena ini, apabila terjadi pada nilai gauge global yang cukup signifikan (besar) dalam pola kolektif-semisimultan, segera menghasilkan yang disebut dengan Higgs 3-skalar.