digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002_TS_PP_SIMATUPANG_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Abstrak: Industri perbankan makin lama menjadi lebih kompleks sehingga membuat bank lebih rentan dan vulnerable, terutama akibat sistem keuangan dunia yang menjadi terintegrasi. Oleh karena itu, bank harus mengembangkan sistem dan prosedur yang memadai sehingga risikorisiko yang dihadapi dapat diidentifikasi, diukur dan dikelola untuk memberikan hasil yang optimal. Jika tidak, bank akan dihadapkan kepada kerugian yang besar yang pada gilirannya dapat menggerus modal.Transaksi valuta asing PT. BCAI selama empat bulan pengamatan telah menghasilkan kerugian, sehingga menambah beban bagi modal karena transaksi tersebut dikelola dengan cara yang tradisional. Pengukuran risiko yang dikembangkan Bank for International Settlement, yaitu Metode Standar dan Model Internal dengan pendekatan statistik, yaitu Value At Risk (VAR) metode historis menghasilkan ukuran yang lebih baik sehingga dapat mengurangi alokasi modal bank. Besarnya cadangan modal yang dibentuk VAR historis cenderung lebih rendah dibandingkan pendekatan standar, khususnya bila portofolio valuta asing disusun dalam berbagai mata uang.Untuk mendapatkan pembebanan modal yang tepat dan menguntungkan, PT. BCAI disarankan untuk mengembangkan model internal untuk mengukur risiko-risiko transaksi valuta asingnya.