digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

WiMAX standar IEEE 802.16e merupakan teknologi broadband wireless access yang mendukung mobilitas user saat melakukan komunikasi. Sistem MIMO ditambahkan pada sistem untuk meningkatkan kemampuan pengiriman data. Namun dalam komunikasi wireless ,kesalahan pada data yang diterima sering terjadi yang disebabkan oleh gangguan, baik yang berasal dari sistem maupun dari kanal yang dilalui selama pengiriman berlangsung. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, dibutuhkan teknik pengkodean kanal. LDPC merupakan salah satu jenis teknik pengkodean kanal yang sangat efektif. Penelitian ini, menganalisis pengaruh penggunaan LDPC terhadap performansi sistem MIMO – OFDM 2x2 skema STBC pada teknologi WiMAX standar IEEE 802.16e dan membandingkannya antara daerah urban, perbukitan serta rural. Selain itu, dianalisis juga pengaruh kecepatan user dan pengaruh nilai code rate terhadap performansi sistem di ketiga daerah. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem yang menggunakan LDPC performansinya lebih baik dibandingkan tanpa LDPC. Pada sistem yang menggunakan LDPC dengan code rate ½ di daerah urban pada target BER 10-3 nilai Eb/No yang dicapai adalah 11,4 dB sedangkan untuk sistem yang tanpa LDPC 20 dB. Performansi sistem yang menggunakan LDPC di kanal AWGN juga lebih baik dibandingkan di kanal Rayleigh yaitu dengan nilai Eb/No 9,42 dB. Selain itu, simulasi menunjukkan semakin besar nilai code rate performansi sistem akan lebih buruk. Terlihat ketika sistem menggunakan code rate ¾ target BER dicapai saat Eb/No bernilai 14,2 dB. Dan untuk kecepatan user, hasil simulasi menunjukkan bahwa kinerja sistem yang menggunakan LDPC masih baik, di mana untuk kecepatan 100 Km/Jam target BER tercapai pada nilai Eb/No 13,8 dB untuk di daerah urban. Dan juga performansi sistem di daerah urban merupakan performansi terbaik dibandingkan daerah perbukitan dan rural, hal ini karena sistem MIMO yang memiliki karakteristik semakin banyak pantulan semakin baik performansinya.