digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Teknologi fitoremediasi merupakan teknologi alternatif yang mempunyai biaya yang efektif yang menggunakan tanaman untuk mereduksi polutan dalam tanah tercemar. Telah dilakukan penelitian tentang fitoremediasi logam berat Cu dan Pb dari limbah padat kertas dengan proses deinking dengan menggunakan rumput gajah (Pennisetum purpureum). Salah satu jenis tanaman yang relatif mudah ditanam serta toleransinya tinggi terhadap berbagai jenis tanah dan iklim yang digunakan untuk penelitian fitoremediasi ini adalah tanaman rumput gajah (Pennisetum purpureum). Media tanam yang digunakan adalah limbah padat kertas proses deinking dan tanah Lembang sebagai kontrol. Media tanam ditanami rumput gajah ( Pennisetum purpureum ) dengan variasi lama tanam 20, 40, dan 60 hari. Larutan EDTA ditambahkan pada tiap media tanam dengan konsentrasi yang telah ditentukan. Akumulasi Cu dan Pb pada tanaman rumput gajah diukur pada masing-masing lama tanam dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Uji statistik mengindikasikan bahwa akumulasi Cu dan Pb di tanaman antara media yang ditambahkan EDTA dan media tanpa EDTA tidak berbeda signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyerapan Cu optimal terjadi pada waktu tanam 40 hari, dengan akumulasi terbesar pada bagian akar. Dan penyerapan Pb optimum terjadi pada waktu 60 hari, dengan akumulasi terbesar pada bagian daun.