digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Untuk melakukan pengelolaan sampah diperlukan biaya yang salah satunya bersumber dari pembayaran retribusi dilakukan oleh penghasil timbulan sampah yang telah mendapat pelayanan serta memanfaatkan fasilitas kebersihan yang disediakan oleh Dinas Kebersihan. Kota Tangerang sebagai sebuah kota yang terus berkembang memerlukan sumber pembiayaan pengelolaan sampah yang memadai. Dalam pemenuhan sumber pembiayaan pengelolaan sampah, retribusi harus dibayarkan oleh para penghasil sampah. Pada kenyataannya tidak semua penghasil sampah membayar retribusi sesuai peraturan yang berlaku, sehingga terjadi ketimpangan antara penerimaan eksisting dengan potensi maksimal dalam kondisi ideal. Analisis penerimaan retribusi diperlukan untuk mengetahui berapa besar ketimpangan yang terjadi sehingga bisa menjadi dasar penentuan metode penarikan retribusi yang dapat menghasilkan penerimaan mendekati kondisi ideal.