2009 TS PP ISMAIL 1.pdf
Gerakan karakter dalam suatu animasi 3D dapat dibuat menggunakan aplikasi penangkapan gerak (motion capture application). Aplikasi penangkapan gerak ini menangkap gerak seluruh tubuh manusia dan memetakannya ke gerak karakter 3D. Penangkapan gerak seluruh tubuh manusia menghasilkan gerak karakter yang realistis namun biaya yang dibutuhkan relatif besar.Sebagai alternatif, aplikasi penangkapan gerak dapat menangkap gerakan sebagian tubuh manusia atau benda lain yang bukan bagian dari tubuh manusia. Contohnya, Bottoni et al. dalam CoPuppet dan Redei et al. dalam AVRATAR yang menangkap gerak jari tangan manusia.Dalam tesis ini, dibuat aplikasi penangkapan gerak untuk menangkap gerak boneka. Boneka diberi tanda warna tertentu dan digerakkan di depan kamera web. Menggunakan algoritma deteksi warna, gerak boneka diturunkan dari pergerakan tanda-tanda berwarna tersebut. Dalam proses deteksi warna ini, derau (noise) dihilangkan menggunakan proses eroding dan dilating. Setelah didapat, data gerak diolah untuk menentukan posisi dan orientasi boneka. Posisi dan orientasi boneka ini diolah lebih lanjut untuk menggerakkan karakter digital 3D.Dalam tesis ini, juga diukur kinerja dari aplikasi yang dibuat. Kinerja diukur dengan membandingkan nilai frame rate aplikasi dan nilai frame rate kamera. Ditunjukkan bahwa frame rate aplikasi setengah dari frame rate kamera. Selain itu, diuji juga rentang warna yang dapat ditangkap kamera. Dengan melakukan pengujian deteksi warna terhadap berbagai macam warna, ditunjukkan bahwa warna kuning muda tidak dapat ditangkap kamera web yang digunakan.Untuk menganalisa efisiensi program, dilakukan profiling perangkat lunak. Hasil profiling menunjukkan bahwa proses yang paling banyak memakan sumber daya komputasi dari aplikasi yang dibuat adalah proses dilating, eroding, dan proses rendering model 3D.
Perpustakaan Digital ITB