digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER ROMANUS PRIMA K. (NIM 10504021)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB1 ROMANUS PRIMA K. (NIM 10504021)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 ROMANUS PRIMA K. (NIM 10504021)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 ROMANUS PRIMA K. (NIM 10504021)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 ROMANUS PRIMA K. (NIM 10504021)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 ROMANUS PRIMA K. (NIM 10504021)
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Sel bahan bakar padatan oksida memiliki keunggulan dibandingkan sel bahan bakar lainnya, yaitu lebih efisien dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini, satu unit sel bahan bakar padatan oksida telah berhasil difabrikasi. Pengerjaannya meliputi sintesis dan karakterisasi material komponen, fabrikasi, pengamatan morfologi, dan uji kinerja sel. Komponen sel yang menyusunnya terdiri atas komposit NiO-SDC (Sm0,2Ce0,8O1,9) sebagai anoda, LSGM (La0,9Sr0,1Ga0,8Mg0,2O2,85) sebagai elektrolit, dan LSFO (La0,8Sr0,2FeO3) sebagai katoda. Masing-masing komponen disintesis dengan reaksi fasa padat, meliputi tahap homogenisasi, kalsinasi, dan sintering. Struktur kristal material dikarakterisasi dengan difraksi sinar-X, dan hasilnya dianalisis dengan metode Le Bail menggunakan program Rietica. LSGM yang berhasil disintesis memiliki struktur kubik pada grup ruang Pm3m, NiO-SDC berstruktur kubik pada grup ruang Fm3m, dan LSFO berstruktur ortorombik pada grup ruang Pbnm. Ketiga komponen disusun menjadi sebuah sel dengan metode dry pressing. Morfologi sel diamati menggunakan SEM dan teramati adanya perbedaan porositas pada tiap komponen. Uji kinerja sel dilakukan dengan menentukan nilai maksimum dalam pengukuran beda potensial selama sel dibakar dengan bahan bakar LPG di udara terbuka. Nilai beda potensial maksimum yang dihasilkan sebesar 514 mV.