digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2013_TA_PP_HILMAN_DZULKHAIRI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_HILMAN_DZULKHAIRI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_HILMAN_DZULKHAIRI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_HILMAN_DZULKHAIRI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_HILMAN_DZULKHAIRI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_HILMAN_DZULKHAIRI_1-pustaka.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Material feroelektrik memiliki banyak kegunaan dalam bidang industri, diantaranya sebagai komponen elektronik seperti kapasitor baik kapasitor multi layer maupun single layer, dan sebagai sensor tekanan dan sensor suhu. Barium Titanat (BaTiO3) merupakan material feroelektrik pada temperatur ruang dengan temperatur Curie sebesar 120oC. Sifat feroelektrik dari material ini dapat dilihat melalui kurva histeresis yang dihasilkan antara polarisasi (Coulomb/cm2) dan medan listrik (V/cm). Kurva tersebut berfungsi untuk menentukan besar polarisasi internal yang terjadi akibat diberikan suatu tegangan pada material BaTiO3. Pada penelitian kali ini akan dilakukan sintesis BaTiO3 dengan metode reaksi fasa padat dan karakterisasi sifat feroelektriknya dengan sirkuit Sawyer - Tower. Penentuan struktur dan parameter sel dilakukan dengan pengukuran XRD. Selanjutnya, dilakukan refinement dengan menggunakan metode Le Bail melalui program Rietica dari hasil difraksi pengukuran XRD. Karakterisasi sifat fisis material BaTiO3 berupa nilai konstanta dielektrik dengan temperatur Curie 110oC sebesar 321,3 dan sifat feroelektriknya dengan sirkuit Sawyer - Tower yang menghasilkan nilai remnantpolarization yang konstan pada pengukuran dengan rentang frekuensi rendah pada kapasitor 100 nF. Hasil Pr dengan tegangan input 2,5 dan 3 Volt sebesar 4,6 - 7,1 ?C/cm2 dan nilai Ec sebesar 276,9 - 830,8 V/cm.