digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP STEPHANIE THANIA R. TOBING 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TA PP STEPHANIE THANIA R. TOBING 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP STEPHANIE THANIA R. TOBING 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP STEPHANIE THANIA R. TOBING 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP STEPHANIE THANIA R. TOBING 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP STEPHANIE THANIA R. TOBING 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2008 TA PP STEPHANIE THANIA R. TOBING 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Resiko adalah sesuatu yang hampir terjadi setiap saat dalam pelaksanaan sebuah bisnis dan resiko tersebut dapat menyebabkan kerugian. Walau resiko itu bisa merugikan bagi pelaku bisnis namun di setiap resiko yang mungkin terjadi kesempatan dalam keuntungan pun ada. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan manusia, munculah sebuah ilmu akademis baru yaitu manajemen resiko. Dimana sekarang ilmu tersebut sangat terkenal dan digunakan untuk mengatur resiko berbisnis. Namun, dengan adanya brbagai macam cara dalam pengawasan manajemen resiko alat bantu tersebut tidak ada yang dapat menghilangkan secara seluruh resiko yang ada, alat-alat itu hanya bisa membantu mengurangi bobot resiko. Tugas Akhir ini memfokuskan pada risiko kredit di XYZ. XYZ memiliki cabang di berbagai kota di Indonesia, salah satunya berada di Bandung sebagai pusat di wilayah Jawa Barat. Hal menarik adalah XYZ wilayah Jawa Barat memberi proporsi pemberian kredit yang paling besar pada industri tekstil, sekitar 16% dari seluruh industri yang diberikan kredit (26 industri). Perkembangan industri tekstil dalam beberapa tahun belakangan ini berkembang pesat. Periode 2003 hingga 2006 merupakan outstanding rehabilitation, normalization, dan expansion. Upaya revitalisasi macet yang disebabkan multi-kendala, yang antara lain dan merupakan yang utama, yaitu sulitnya sumber pembiayaan dan iklim usaha yang tidak kondusif. Sampai saat ini industri tekstil di Indonesia terus menghadapi berbagai masalah yang menyebabkan industri tekstil di Indonesia berlangsung dengan kondisi yang tidak sehat. Masalah utama yang akan dianalisa oleh penulis adalah dengan mengidentifikasi, mengukur, dan untuk memahami risiko kredit pada pinjaman untuk industri tekstil di Jawa Barat dengan menganalisa laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan tekstil dan menimbang kebijakan pemberian kredit yang diberi oleh XYZ apakah tepat atau tidak. Pengerjaan tugas akhir ini dilakukan dengan beberapa metode, yaitu: time series analysis, cross sectional analysis, rating perusahaan, dan perbandingan dengan dua industri penerima kredit terbesar lainnya, yaitu farmasi dan perdagangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa porsi terbesar pemberian kredit pada industri oleh Bank Negara Indonesia wilayah Jawa Barat untuk saat ini tidaklah terlalu beresiko. Akan tetapi, hasil analisa menunjukkan bahwa industri tekstil saat ini berada pada tingkat sedang atau rata-rata dan juga tidak memperlihatkan kemajuan pada kinerja perusahaannya. Hal tersebut kurang menguntungkan bagi XYZ. Namun, pada dua tahun belakangan ini, perbandingan dari tiga industri penerima kredit terbesar oleh Bank Negara Indonesia wilayah Jawa Barat menunjukkan bahwa industri tekstil memiliki kinerja yang paling baik.