digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP LUCKY PUSPITARINI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2009 TA PP LUCKY PUSPITARINI 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP LUCKY PUSPITARINI 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP LUCKY PUSPITARINI 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP LUCKY PUSPITARINI 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP LUCKY PUSPITARINI 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP LUCKY PUSPITARINI 1-BAB 6.pdf
File tidak tersedia

2009 TA PP LUCKY PUSPITARINI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Tata surya kita merupakan sistem dinamika yang kompleks dan menarik. Salah satu contohnya yaitu fenomena yang berkaitan dengan masalah tiga-benda terbatas. Jika dua benda bergerak dalam orbit sirkular, koplanar di sekitar pusat massanya dan massa benda ketiga sangat kecil untuk dapat mempengaruhi kedua benda lainya, masalah gerak dari benda ketiga ini disebut masalah tigabenda terbatas sirkular atau circular, restricted three-body problem. Fenomena di tata surya kita yang dapat dijelaskan dengan teori masalah tiga-benda terbatas adalah co-orbital asteroid. Asteroid ini berada dalam gerak rata-rata resonansi orbit 1:1 dengan Bumi. Penemuan co-orbital asteroid diawali dengan ditemukannya Trojan di Jupiter dan Janus-Epimethes di sistem Saturnus. Sekarang ini telah diketahui terdapat lebih dari 1000 Trojan di tata surya bagian luar. Hal ini mendorong penemuan co-orbital asteroid di sekitar planet-planet Kebumian (Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars).Pada dekade terakhir, kestabilan dari asteroid ini telah menjadi topik yang penting dan menarik untuk diinvestigasi. Dalam Tugas Akhir ini, dijelaskan mengenai pergerakan dan kestabilan co-orbital asteroid Bumi dengan menggunakan teori dari masalah tiga benda terbatas. Data mengenai co-orbital asteroid Bumi didapatkan dari JPL-NASA Small-body Database pada tanggal 9 Juni 2008 dengan kriteria kualitas fit orbit dengan akurasi tinggi dan orbitnya berada dalam lingkup 1/100 AU terhadap Bumi. Diperoleh dua puluh satu asteroid dekat Bumi memenuhi kriteria tersebut. Selanjutnya, untuk melihat tren kestabilan, dilakukan integrasi dari elemen orbit asteroid selama 1000 tahun -maju dan -mundur dari waktu epoch MJD 54600 dengan melibatkan planet Kebumian lainnya dan Jupiter sebagai benda-benda pengganggu gravitasional. Integrasi dilakukan dengan menggunakan paket program MERCURY dengan metode Bulirsch-Stoer. Hasil integrasi menunjukkan bahwa setidaknya tujuh asteroid memiliki gerak co-orbital. Tinjauan untuk waktu integrasi yang lebih panjang, 50000 tahun -maju dan -mundur, menunjukkan bahwa hampir seluruh asteroid tersebut memiliki gerak co-orbital (sekitar 90%). Akan tetapi, secara kualitatif, menunjukkan kestabilan yang berbeda-beda.